Raker Komisi III DPRD Bangli Soroti Sejumlah Jaringan Irigasi Yang Rusak
Jumat, 17 Januari 2025
18:17 WITA
Bangli
1989 Pengunjung

Susana rapat kerja Komisi III DPRD Bangli dengan Dinas PUPR Perkim dan Dinas PKP Bangli. SD/Ist
Bangli, suaradewata.com- Disaat pemerintah menggencarkan program ketahanan pangan, sejumlah jaringan irigasi baik sekunder maupun primer di wilayah kabupaten Bangli justru mengalami kerusakan cukup parah. Bahkan kerusakan telah terjadi selama bertahun-tahun. Hanya saja, karena keterbatasan anggaran perbaikan belum bisa dilakukan secara optimal. Hal ini terungkap dalam rapat kerja Komisi III DPRD Bangli dengan Dinas PUPR Perkim dan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli, pada Jumat (17/1/2024)
Rapat kerja dipimpin Ketua Komisi III DPRD Bangli, I Wayan Merta Suteja, dihadiri Kepala Dinas PUPR Perkim Bangli, Dewa Ngakan Widnyana Maya, Kepala Dinas PKP Bangli, I Wayan Sarma serta anggota komisi III DPRD Bangli. Dalam rapat tersebut anggota komisi III DPRD Bangli, I Wayan Subagan mempertanyakan perbaikan jaringan irigasi Bangkiangsidem yang telah rusak sejak 3 tahun lalu. Kata dia, rusaknya jaringan irigasi tersebut telah menyebabkan terjadinya alih komuditas dan alih fungsi lahan “Rusaknya jaringan irigasi, petani tidak lbisa lagi melakukan pola tanam padi sehingga beralih tanam palawija atau tanaman jenis lain seperti jeruk dan coklat, bahkan ada sejumlah lahan basah beralih fungsi untuk permukiman ” ujarnya
Lanjut Subagan dengan semakin banyak lahan pertanian beralih fungsi tentu berimbas pada program pemerintah pusat terkait ketahanan pangan. “Krama subak sering bertanya, kapan pemerintah akan memperbaikan jaringan irgasi tersebut,” ungkap Wayan Subagan
Hal senada juga diutarakan anggota komisi III, I Made Sudiasa, dimana dia mengatakan jaringan irigasi di subak Undisan banyak yang rusak dan hingga kini belum mendapat penanganan. “Kami minta khususnya dinas PKP agar melakukan pendataan yang cermat sehingga tahu kondisi riel jaringan irigasi,” ujarnya.
Bahkan guna meningkatkan kesejahteraan petani, di bangun jalan usaha tani menggunakan anggaran dari dana desa. .Dengan adanya jalan usaha tani proses distribusi hasil pertanian akan lebih efisien , mengurangi biaya trasportasi dan mempercepat waktu bagi petani. “Ini sebagai bentuk mendukung program ketahanan pangan,” sebut Made Sudiasa
Sementara Kepala Dinas PUPR Perkim Bangli, Dewa Ngakan Widnyana mengatakan bencana alam yang terjadi di tahun 2023 menyebabkan beberapa saluran irigasi rusak termasuk didalamnya saluran irigasi Bangkiangsidem. ”Saluran irigasi Bangkiangsidem tertimbun guguran material tebing yang longsor,” ungkapnya
Sejatinya, lanjut dia, untuk perbaikan telah diusulkan ke pusat. "Namun karena pertimbangan keterbatasan anggaran usulan kita di coret. Untuk perbaikan dibutuhkan anggran yang besar sekitar Rp 1,5 miliar” Kita akan kembali usulkan perbaikan ke pusat , jika dari murni dari APBD tahun ini belum kita anggrakan,” pungkasnya.ard/adn
Komentar