Pasang Jaring, Seorang Nelayan Tewas Diduga Terseret Arus Pantai Pasut
Rabu, 15 Januari 2025
23:20 WITA
Tabanan
1809 Pengunjung
Proses evakuasi jenasah korban terserat arus di pantai pasut, Rabu, (15/01/2025) malam. ist/gin/SD
Tabanan, suaradewata.com – Apes bagi I Gusti Putu Alit Ariawan 38 seorang nelayan asal Banjar Tibubiu Kaja, Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan. Diduga terseret arus pantai Pasut Kerambitan, saat memasang jaring ikan hingga ditemukan meninggal dunia sekitar 300 meter dari TKP, Rabu, (15/01/2025) malam.
Informasi yang dihimpun awalnya korban memasang jaring ikan dipinggir pantai pasut sebelah timur sekitar pukul 14.00 wita. Namun lama-kelamaan korban sudah tidak terlihat lagi, namun alat tangkapnya masih tertebar diair laut. Begitu juga sepeda motor yang diparkir masih ada dilokasi. Hal itu kemudian membuat warga sekitar melakukan pencarian dan melaporkan hal itu kepada pihak yang berwajib. Selain warga tim Sar gabungan, juga bergerak bersama melakukan upaya pencarian.
Salah satu tokoh Tibubiu, Kerambitan I Ketut Arsana Yasa yang juga anggota DPRD Tabanan membenarkan peristiwa tersebut. “Awalnya korban memasang jaring, namun jaringnya masih ada dilaut, orangnya tidak ada,” ucapnya. Hal itu kemudian kerabat dan warga melakukan pencarian sampai akhirnya korban ditemukan sekitar 300 meter kearah timur dari tempat yang bersangkutan memasang jaring.
“Iya korban sudah ditemukan oleh warga yang melakukan pencarian, korban ditemukan dalam keadaan terkelungkup, sekitar 300 meter kerah timur dari TKP,” tegas Arsana Yasa.
Selanjunya jenasah korban dibawa tim sar gabungan ke kerumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan. Hingga berita ini ditulis, Kapolsek Kerambitan, Kompol Ida Bagus Putu Mertayasa, S.Ag belum bisa dikonfirmasi terkait peristiwa tersebut. Gin/red
Komentar