Kesetrum, Buruh Meregang Nyawa Saat Petik Buah Alpukat Di Dausa
Rabu, 04 Desember 2024
12:42 WITA
Bangli
2564 Pengunjung
Suasana TKP buruh petik buah meninggal kesetrum saat memetik buah alpukat. SD/Ist
Bangli, suaradewata.com - Nasib naas dialami seorang buruh petik buah bernama Ahmad (24) asal Desa Mekar Sari, Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat, Selasa (3/12/2024). Pasalnya, saat bekerja memetik buah alpukat di kebun milik I Komang Alit Yudana (46) di Banjar Cenigaan, Desa Dausa, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli justru kesetrum hingga meregang nyawa di lokasi.
Kapolsek Kintamani Kompol Nengah Sukerna mengungkapkan, sebelumnya sekitar pukul 07.00 wita, korban bersama rekannya Hardi (18) di suruh memetik buah alpukat di kebun milik bosnya. "Saat itu, korban memetik buah alpukat dengan menggunakan bambu,"sebut Kapolsek didampingi Kasi Humas Polres Bangli AKP I Wayan Sarta.
Lalu sekitar pukul 10.00 Wita, tanpa sengaja bambu yang digunakan untuk memetik buah alpukat oleh korban, menyentuh kabel listrik induk PLN. Seketika korban tersengat listrik tegangan tinggi dan langsung meregang nyawa saat dirinya masih berada di atas pohon alpukat. "Rekannya mengetahui kondisi itu memberitahukan bosnya. Lalu bosnya melaporkan ke Polsek Kintamani untuk penanganan lebih lanjut,"jelas Kompol Sukerna.
Sementara ini, jenazah korban dititip di RSUD Bangli dan akan diserahkan ke pihak keluarga. Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis dari Puskesmas Kintamani II Desa Satra, oleh Kadek Yudi Artha Darmayana diterdapat luka bakar pada tangan kanan korban. Kondisi sudah kaku seluruh tubuh, dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. "Setelah mendapat laporan, kami langsung mendatangi TKP. Bersama keluarga melakukan evakuasi penurunan jenazah korban dari atas pohon. Untuk sementara jenazah korban masih dititip di RSUD Bangli," pungkasnya. ard/red
Komentar