Gelar “Ganesha Culture Fest”, Undiksha Gemakan Harmoni Budaya Nusantara
Senin, 28 Oktober 2024
11:47 WITA
Buleleng
1297 Pengunjung
Ganesha Culture Fest di Taman Bung Karno Singaraja, Bali, pada Sabtu (26/10/2024) malam.
Buleleng, suaradewata.com- Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) menggelar perpaduan harmoni dalam bingkai Ganesha Culture Fest. Dimana dalam pagelaran ini, harmoni budaya nusantara menggema di Taman Bung Karno Singaraja, Bali, pada Sabtu (26/10/2024) malam.
Pertunjukan berbagai tarian dari daerah Indonesia bagian barat, tengah, dan timur untuk menghibur para penonton di panggung terbuka kebanggan masyarakat Buleleng, dengan dihiasi ikon Patung Singa yang menjadi simbolnya.
Undiksha sebagai perguruan tinggi terbesar di Bali Utara, meyakini bahwa keberagaman budaya Nusantara merupakan pilar kekuatan bangsa dan identitas yang harus dijaga.
Ganesha Culture Fest kali ini menghadirkan lebih dari sepuluh tarian khas Indonesia, termasuk Tari Puspawresti, Tortor, Saman Rator Jaroeh Pancaroba, Tari Persatuan, Sirih Pinang, Jejer Jaran Dawuk, Joged Harmoni, Mappadendang, Cendrawasih, dan Kreasi Nirlaya. Meskipun setiap tarian memiliki keunikan gerak dan gaya, harmoni budaya tetap terpancar, memberikan kesan mendalam akan kebersamaan yang semakin bermakna saat semua tarian dipentaskan bersama dalam satu panggung.
Diprakarsai oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Republik Mahasiswa (BEM-REMA) Undiksha, acara ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk menguatkan nilai-nilai budaya di lingkungan kampus.
Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Wayan Lasmawan menegaskan komitmen Undiksha dalam menciptakan ruang ekspresi budaya bagi seluruh mahasiswa.
“Ganesha Culture Fest adalah bukti nyata komitmen kami untuk menjadikan Undiksha sebagai rumah budaya yang harmonis bagi seluruh elemen kampus. Melalui acara ini, kami berupaya menguatkan identitas bangsa yang penuh dengan keberagaman budaya,” ujarnya
Menurut Lasmawan Ganesha Culture Fest juga menjadi langkah awal menuju gelaran Pentas Seni Nusantara, yang akan memeriahkan perayaan Dies Natalis Undiksha pada Tahun 2025 mendatang.
"Acara ini menjadi momentum untuk menumbuhkan motivasi dan semangat berkarya di kalangan mahasiswa, sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya kepada publik yang lebih luas," pungkasnya.
Presiden Mahasiswa Republik Mahasiswa Undiksha, Kadek Rudiana, menyampaikan bahwa Ganesha Culture Fest memberikan ruang kepada mahasiswa untuk mengembangkan minat dan bakat, khususnya dalam bidang seni, sambil mempererat keharmonisan dalam keragaman budaya Indonesia.
“Harapannya, acara ini dapat semakin memperkaya kehidupan kampus dan memperkuat rasa bangga mahasiswa terhadap kekayaan budaya Indonesia,” ungkapnya.
Dengan berbagai agenda budaya seperti ini, Undiksha semakin mengukuhkan dirinya sebagai kampus yang menjunjung tinggi keberagaman dan keharmonisan budaya.
Melalui kesempatan ini, Rektor Undiksha, Prof. Lasmawan juga menyerahkan alat musik tradisional Taganing kepada Ikatan Mahasiswa Sumatera Utara (IKAMSU). Hal ini sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian seni yang dilakukan oleh mahasiswa.
Dukungan peralatan seni juga menjadi komitmen untuk diberikan kepada paguyuban mahasiswa lainnya. Selain itu, ada pula penyerahan laptop kepada BEM untuk mendukung kinerja organisasi.sad/adn
Komentar