PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Suyadinata dan Adi Cipta Debat Terbuka I di The Trans Resort Bali

Sabtu, 26 Oktober 2024

13:19 WITA

Badung

1177 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Debat terbuka antar Pasangan Calon (Paslon) Bupati Badung dan Wakil Bupati Badung tahun 2024 di The Trans Resort Bali Jalan Sunset Road Seminyak Kuta-Bali, Jumat, (24/10/2024).

Badung, suaradewata.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Badung menyelenggarakan debat terbuka I antar Pasangan Calon (Paslon) Bupati Badung dan Wakil Bupati Badung tahun 2024 di The Trans Resort Bali Jalan Sunset Road Seminyak Kuta-Bali, Jumat, (24/10/2024). Paslon Bupati Badung dan Wakil Bupati Badung yang mengikuti debat I adalah Paslon I Wayan Suyasa dan I Putu Alit Yandinata (Suyadinata) dari nomor urut 1 dengan paslon I Wayan Adi Arnawa dan I Bagus Alit Sucipta (Adi Cipta) dari nomor urut 2.

Masing-masing paslon mengajak peserta sebanyak 30 orang termasuk paslon. Dan masing-masing paslon tidak diperkenankan membawa masuk atribut paslon dalam bentuk lain. Kecuali atribut yang dipakai melekat ditubuh peserta. 

Ketua KPU Kabupaten Badung I Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra mengatakan, hari ini kita melaksanakan debat yang pertama. Kata ia, debat adalah bagian proses kampanye dan berharap dalam debat ini masyarakat Badung bisa melihat secara utuh paslon dengan menyampaikan program visi misi masing-masing. 

"Kita saksikan bersama sama, mudah mudahan semua dapat berjalan dengan baik. dan kami berharap tentunya kedua paslon bisa tampil prima malam ini. Dengan mengucapkap Om Awighnam Astu Namo Sidam, debat pertama pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Badung dalam Pilkada 2024, kami nyatakan di buka," kata Yusa Arsana. 

Pasangan nomor urut 1, I Wayan Suyasa dan I Putu Alit Yandinata (Suyadinata) dalam penyampaian visi misinya mengatakan, pasangan Suyadinata mengusung visi menuju Badung yang sejahtera, bahagia dan merata. Lebih meningkatkan kesejahteraan rakyat Badung, Suyadinata ingin kesejahteraan itu dibarengi rasa bahagia lahir dan batin yang mendalam. Dan kebahagian itu dapat dirasakan secara merata apapun pilihan partai politik, suku, agama dan wilayahnya. 

"Kami menurunkan visi itu kedalam 6 visi yang kami paparkan secara ringkas," kata Wayan Suyasa. 

Visi Suyadinata yang pertama adalah terbentuknya Sumber Daya Manusia (SDM) yang cerdas, kreatif dan berbudaya. Visi kedua adalah, terwujudnya kondisi fisik dan mental krama Badung yang sehat dan bahagia. Visi ketiga adalah meningkatnya taraf hidup kesejahteraan masyarakat. 

Visi keempat adalah terwujudnya kultur masyarakat dan tata kelola pemerintahan yang bebas dari praktik KKN (Korupsi, kolusi, nepotisme). Visi kelima adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Badung yang meningkat signifikan. Dan visi keenam adalah berkembangnya peri kehidupan rakyat yang religius, toleran, berkeadilan, berkarakter dan bahagia. 

"Untuk memudahkan masyarakat memahaminya, kami merumuskan visi itu ke dalam 8 program unggulan kami," ungkap Putu Alit Yandinata. 

Delapan program unggulan tersebut adalah Satu, bantuan 1 Milyar per Banjar Adat untuk 546 Banjar Adat. Kedua, bantuan 2 Milyar per Desa Adat untuk 122 Desa Adat. Ketiga, santunan kematian Rp25 juta dan lansia Rp2 juta per bulan. 

Keempat, bantuan be celeng per KK (kepala keluarga) menjelang hari raya galungan dan sapi atau kambing untuk umat lainnya. Kelima, bantuan 150 juta pertahun untuk 120 subak yeh dan 94 subak abian. 

Keenam, pendidikan gratis dari jenjang TK sampai SMA atau SMK termasuk pembangunan Universitas 1 KK untuk 1 sarjana. Ketujuh, kesehatan gratis mulai dari penjemputan pasien hingga sembuh. Dan kedelapan, pembangunan sport center dan e-sport kaum muda dan 2.000 lowongan kerja. 

"Dengan program konkret tersebut kami ingin memastikan krama Badunglah yang paling pertama mendapatkan haknya, menikmati hasil pendapatan daerah yang maksimal sebelum Badung membantu daerah lain," sambung Suyasa. 

Selanjutnya, pasangan nomor urut 2, I Wayan Adi Arnawa dan I Bagus Alit Sucipta (Adi Cipta) dalam penyampaian visi misinya mengatakan, sebagaimana kita ketahui bersama, Kabupaten Badung merupakan Kabupaten yang hidup dari sektor Pariwisata. Hal itu dapat dilihat dengan sumber PAD bersumber dari sektor pajak hotel dan restoran. Namun demikian tantangan kedepan Kabupaten Badung dalam upaya menjaga keberlangsungan pariwisata di Badung ini diantaranya adalah masalah kemacetan, masalah sampah dan masalah ketersedian air. 

"Kami pasangan Adi Cipta berkomitmen dalam penanganan masalah kemacetan membangun ruas jalan di seluruh wilayah Badung. Utamanya dalam mengatasi kemacetan lalu lintas di Badung Selatan, kami akan membangun melanjutkan program pembangunan jalan lingkar selatan. Dengan diawali membangun akses dari Jimbaran menuju Uluwatu untuk menguraikan kemacetan sepanjang GWK dan simpang Nirmala," kata Adi Arnawa. 

Disamping itu juga, dalam rangka mengatasi kemacetan di Simpang Unud, Adi Cipta akan membangun underpass dan saat ini sedang berproses pembebasan lahan. Sedangkan untuk penanganan Kemacetan di Badung utara, ada beberapa titik yang menjadi urgen diantaranya Simpang Lukluk, Simpang Mambal dan Latu. 

"Untuk menangani Simpang Lukluk kami berkomitmen membangun shortcut Sempidi Abianbase dan Penarungan. Sedangkan untuk penanganan Kemacetan di Simpang Mambal dan Latu kami akan membangun jalan lingkar sekitaran Mambal dan Latu tersebut," paparnya. 

Terkait masalah sampah, karena sampah adalah masalah yang sangat krusial. Pasangan Adi Cipta akan menerapakan teknologi tinggi dengan skema Business to Business (B2B) tanpa membebani APBD kedepan. Kemudian, untuk permasalahan air, akan tuntas pada tahun 2025 yang juga menerapkan skema B2B dan tidak membebani APBD. 

"Dengan penanganan 3 isu strategis ini, kami yakin dan percaya, kunjungan wisatawan ke Kabupaten Badung akan semakin meningkat seiring dengan akan memberikan dampak kepada peningkatan PAD itu sendiri," pungkasnya. 

Lebih lanjut Arnawa mengatakan, dalam rangka menjaga keserasian pembangunan Badung utara dengan Badung Selatan. Adi Cipta pun berkomitmen untuk mengembangkan pariwisata dengan membangun pusat-pusat perekonomian yang berbasis konsep Nature, Eco Tourism, Wellness Tourism, Adventure (NEWA). Hal ini dilakukan, mengingat Badung Utara sangat potensi untuk dikembangkan wisata tourism dengan berbasis alam. 

"Kami berharap adanya suatu pendapatan nantinya untuk masyarakat Badung Utara sekaligus dalam rangka meminimize ketimpangan pendapatan masyarakat Badung Utara dengan masyarakat Badung Selatan melalui keserasian pembangunan," ujarnya. 

Adi Arnawa pun menambahkan, dalam menjaga serta melestarikan adat, budaya dan kesenian di Badung. Pasangan Adi Cipta berkomitmen menjadikan Balai Banjar sebagai pusat perabadan, dalam rangka memberikan ruang kepada seniman-seniman Badung untuk memberikan pelatihan dan keterampilan guna meningkatkan SDM serta meningkatkan daya saing dari pada pemuda itu sendiri. 

"Kami Adi Cipta tegas memiliki komitmen terhadap keserasian pembangunan Badung, perlindungan, pelestarian terhadap budaya adat dan pariwisata Badung menuju Badung yang hebat," imbuhnya.ang/adn


Komentar

Berita Terbaru

\