TRAGIS! Pria di Tabanan Meninggal Dunia Saat Bakar Ilalang, Diduga Karena Ini
Jumat, 16 Agustus 2024
10:15 WITA
Tabanan
1556 Pengunjung
Ketut Astawan, 63 tahun, ditemukan meninggal dunia saat sedang membakar ilalang di Banjar Jadi Anyar, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Kamis (15/8/2024) sore. sumber foto : ayu/SD
Tabanan, suaradewata.com – Seorang pria bernama Ketut Astawan, 63 tahun, ditemukan meninggal dunia saat sedang membakar ilalang di lahan kosong di Banjar Jadi Anyar, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Kamis (15/8/2024) sore.
Diduga, korban yang tinggal di BTN Tanah Bang Permai, Banjar Tanah Bang, Desa Banjar Anyar, mengalami kambuhnya penyakit sesak napas saat melakukan aktivitas tersebut.
Kapolsek Kediri Kompol I Nyoman Sukadana, membenarkan peristiwa tragis ini. Menurutnya, korban ditemukan oleh saksi, M. Faozan Ashari, 34 tahun, yang rumahnya berdekatan dengan lokasi kejadian. "Korban ditemukan dalam keadaan telungkup sekitar pukul 17.30 Wita," kata Kompol Sukadana.
Sebelum kejadian, saksi sempat memperingatkan Astawan untuk tidak membakar ilalang karena asap yang tebal mengganggu warga sekitar. Namun, peringatan tersebut tidak dihiraukan oleh korban yang tetap melanjutkan membakar ilalang. Setelah beberapa menit, ketika asap semakin tebal, saksi kembali keluar rumah untuk menegur korban, namun saat itu ia tidak menemukan Astawan.
Setelah dilakukan pencarian, saksi menemukan korban sudah tidak bernyawa dengan posisi telungkup di lokasi kejadian. Saksi kemudian segera menghubungi tetangga dan pemadam kebakaran. "Api berhasil dipadamkan setelah dua unit mobil pemadam tiba di lokasi," tambah Kompol Sukadana.
Jenazah korban kemudian diperiksa oleh pihak berwenang dan diserahkan kepada keluarga. Berdasarkan keterangan dari keluarga, korban diketahui memiliki riwayat penyakit sesak napas dan rutin melakukan kontrol ke Puskesmas Kediri 1.
Keluarga korban memutuskan untuk tidak melaporkan peristiwa ini ke ranah hukum, menganggapnya sebagai musibah, dan menolak dilakukan otopsi. ayu/adn
Komentar