Tingkat Kunjungan Penglipuran Village Festival Lampaui Target, Tembus 6.000 Per Hari
Senin, 08 Juli 2024
08:32 WITA
Bangli
1580 Pengunjung
Tingkat kunjungan wisatawan selama Penglipuran Village Festival mengalami lonjakan hingga 100 persen. SD/Ist
Bangli, suaradewata.com - Selama pelaksanaan Penglipuran Village Festival ke-XI tahun 2024, tingkat kunjungan wisatawan ke destinasi desa terbersih ketiga dunia ini mengalami lonjakan yang signifikan. Sejak Festival digelar dari tanggal 4 sampai 7 Juli 2024, rata-rata kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara tembus hingga 6.000 per hari. Jumlah tersebut bahkan melampaui target yang ditetapkan atau mengalami peningkatan hingga 100 persen dibandingkan dengan hari biasanya.
Hal ini diakui Manager Desa Wisata Penglipuran, Wayan Sumiarsa saat dihubungi Minggu (7/7/2024). "Sesuai target kita selama Festival di angka 5.000 wisatawan per hari. Namun sesuai data yang kita terima sampai hari terakhir saat ini, itu sudah melebihi. Tingkat kunjungan mencapai 6.000 per hari. Itu pun yang reguler saja. Tidak termasuk wisatawan lokal yang dari Bangli yang tidak kita kenakan tiket masuk. Kalau dengan itu, mungkin sampai 7.000-an," bebernya.
Membludaknya tingkat kunjungan tersebut, diakui terjadi sejak pembukaan Penglipuran Village Festival, tanggal 4 Juli lalu. "Peningkatan mulai terjadi sejak pembukaan festival. Kalau pada hari biasa, tingkat kunjungan dikisaran 3.000 sampai 3.500 per hari," ungkap Sumiarsa.
Lebih lanjut dijelaskan Sumiarsa, di akhir pelaksanaan Penglipuran Village Festival ke-XI akan dilaksanakan tradisi megibung atau makan bersama. Tradisi Megibung dijadwalkan berlangsung mulai pukul 18.00 wita. "Tradisi megibung sebagai wujud syukuran kita," ujarnya. Dalam prosesi megibung yang dilaksanakan ditengah jalan desa Penglipuran ini, melibatkan seluruh warga desa Penglipuran yang mencapai sebanyak 1.200 kepala keluarga dan mengundang 15 desa tetangga atau desa bebanuan. Masing-masing desa Bebanuan akan dihadiri masing-masing empat orang tokoh desa setempat.
Sementara terkait tujuan pelaksanaan Penglipuran Village Festival, kata Sumiarsa, adalah untuk pelestarian tradisi seni dan budaya yang ada di desa Penglipuran. Termasuk juga budaya-budaya di desa tetangga. Karena dalam pelaksanaan festival tersebut juga melibatkan dan memberikan ruang kepada para desa tetangga desa Penglipuran. "Festival ini juga merupakan ajang untuk menumbuhkan kreativitas anak-anak muda untuk keberlangsungan pariwisata kita. Sehingga harapan kami dengan Festival ini, kedepan akan lebih konsisten untuk menjaga dan melestarikan adat istiadat. Termasuk lingkungan yang ada disini, sehingga keberadaan pariwisata kita ini bisa tetap eksis untuk generasi ke generasi berikutnya," pungkasnya.ard/adn
Komentar