Menjaga Ketahanan Pangan Di Buleleng, Jaringan Irigasi Diperbaiki
Senin, 03 Juni 2024
11:44 WITA
Buleleng
1478 Pengunjung
Kepala Dinas PUTR Buleleng, I Putu Adiptha Ekaputra. sumber foto : sad/SD
Buleleng, suaradewata.com- Pemerintah Kabupaten Buleleng dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Buleleng saat ini terkonsentrasi memperkuat program ketahanan pangan. Salah satunya melalui upaya merealisasikan program perbaikan (rehabilitasi) jaringan irigasi di tiga Daerah Irigasi (DI) yang ada di Kabupaten Buleleng. Yangmana langkah ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem irigasi, serta mendukung peningkatan produksi pertanian.
Ketiga jaringan irigasi yang akan direhabilitasi di Tahun 2024 ini, diantaranya jaringan irigasi DI Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, Jaringan Irigasi DI Ambengan Banjar, Kecamatan Banjar, dan Jaringan Irigasi DI Tangis, Kecamatan Sawan.
Kepala Dinas PUTR Buleleng, I Putu Adiptha Ekaputra menerangkan program rehabilitasi jaringan irigasi ini telah memasuki tahap tender dengan anggaran sebesar Rp 5 miliar yang dikucurkan Kementerian PUPR. Proyek ini mencakup perbaikan jaringan irigasi sepanjang 1.500 meter, yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian untuk mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Buleleng yang diperkirakan rampung pada bulan Nopember 2024 mendatang.
“Banyak kerusakan pada jaringan irigasi mengakibatkan air tidak sampai ke sawah petani. Kerusakan ini akan diperbaiki tahun ini untuk memastikan distribusi air lebih efisien. Saat musim penghujan, air akan dikelola dengan baik agar tidak meluber, sehingga pada musim kemarau air tetap tersedia. Dalam hal ini akan menjaga kontinuitas air, untuk memungkinkan pola tanam petani menjadi lebih teratur,” urainya pada Kamis (30/5/2024)
Adiptha menjelaskan selain irigasi, pemanfaatan 3 bendungan yang ada di Buleleng juga menjadi peran vital dalam mendukung program ketahanan pangan. Ke depan, PUTR Buleleng akan terus mengusulkan program rehabilitasi jaringan irigasi dengan menyasar daerah lainnya, seperti Kecamatan Seririt, Gerokgak, dan Kecamatan Kubutambahan. Mengingat jaringan irigasi di tempat-tempat tersebut sering kali tidak berfungsi dengan baik dan mengalami kerusakan.
“Kita harus pertahankan Buleleng sebagai daerah pertanian, banyak sawah yang harus kita pertahankan untuk menjaga alih fungsi lahan sehingga bisa menjaga ketahanan pangan. Lahan sawah yang wajib dipertahankan sekitar 6.300 hektare lebih sesuai terbitan SK Bupati Buleleng terkait perlindungan lahan sawah. Naah, itu yang harus disupport oleh irigasi teknis,” jelasnya.
Selain fokus pada program rehabilitasi jaringan irigasi, diungkapkan bahwa pihak PUTR Buleleng juga berencana memanfaatkan tiga bendungan yang ada di Buleleng sebagai sumber pembangkit listrik tenaga surya dengan bekerja sama pihak terkait.
“Langkah ini akan memungkinkan masyarakat setempat untuk menikmati akses listrik yang lebih baik dan ramah lingkungan.” pungkas Adiptha Ekaputra.sad/adn
Komentar