Masyarakat Kompak Tolak People Power 10 Agustus 2023
Jumat, 04 Agustus 2023
10:15 WITA
Nasional
1814 Pengunjung
Masyarakat Kompak Tolak People Power 10 Agustus 2023
Opini,suaradewata.com - Seluruh masyarakat berbagai kalangan di beberapa daerah secara sangat kompak dan satu suara untuk melakukan penolakan dengan sangat keras dan tegas mengenai adanya gagasan gerakan massa berjuluk people power yang hendak diinisiasi oleh Rocky Gerung, yang akan dilakukan pada tanggal 10 Agustus 2023.
Komunitas Jago Abang yang berada di Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur (Jatim) seluruhnya telah menyatukan suara mereka untuk melakukan penolakan dengan sangat keras mengenai adanya gagasan dari Rocky Gerung, yang mana dirinya merencanakan akan menggelar sebuah aksi massa berjuluk ‘People Power’ pada tanggal 10 Agustus 2023 mendatang.
Terkait dengan adanya penolakan keras dalam upaya gagasan pelaksanaan gerakan People Power itu, Tokoh pemuda atau Koordinator Komunitas Jago Abang Kabupaten Lamongan, Suhartono menjelaskan bahwa pihaknya memang seluruhnya telah memiliki sikap dan pandangan yang sangat tegas untuk enolak adalah aksi dari pengamat politik itu.
Tentunya bukan tanpa alasan mengapa mereka melakukan penolakan sangat keras kepada adanya gagasan akan pelaksanaan aksi people power yang dikemukakan oleh Rocky Gerung tersebut. Pasalnya, pihak Komunitas Jago Abang menilai bahwa justru dengan adanya aksi demikian pasti akan semakin memperkeruh suasana dan juga sangat mampu untuk berpotensi dan memicu terjadinya permasalahan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Karena dengan adanya gelaran aksi people power tersebut mampu menjadi pemicu yang sangat nyata dan sangatlah berpotensi untuk memunculkan perpecahan pada segenap masyarakat Indonesia, sehingga mereka langsung melakukan penolakan karena tidak menginginkan hal tersebut terjadi.
Lebih lanjut, pihak Komunitas Jago Abang Kabupaten Lamongan juga menyatakan serta mengakui dengan tegas pula bahwa Joko Widodo merupakan sosok pemimpin dan juga Presiden Republik Indonesia, selaku Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan di Tanah Air berdasarkan pilihan seluruh masyarakat Indonesia.
Mereka juga sangat berharap ke depannya, agar masyarakat di seluruh nusantara ini, tidak mudah untuk terpancing akan provokasi yang mungkin saja terus dengan sengaja dihembuskan oleh banyak pihak lain yang sama sekali tidak bertanggungjawab serta menginginkan justru agar supaya negara ini mengalami kekacauan sehingga orang atau kelompok tertentu itu akan mendapatkan keuntungan tersendiri dari menunggangi isu yang beredar serta menunggangi bagaimana kondisi kerusuhan terjadi di Tanah Air.
Maka dari itu, menjadi sangat penting kepada segenap elemen bangsa untuk secara bersama-sama mampu bergerak dengan sangat kompak dan menjaga integrasi serta koordinasi agar supaya keutuhan akan NKRI tetap terjaga karena kedamaian dan ketenangan di negara ini merupakan sebuah harga mati yang sangat pernah sampai dirusak serta dinodai oleh sekelompok pihak tertentu.
Penolakan mengenai adanya gagasan untuk mengerahkan sejumlah massa dengan sebuah people power yang dikemukakan oleh Rocky Gerung juga mendapatkan penolakan dari pihak lain seperti para Pengurus Cabang GP Ansor di Kabupaten Lamongan. Terkait dengan adanya penolakan itu, Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Lamongan, Muhammad Mukhlisin menyatakan bahwa jelas sekali bahwa adanya gerakan demikian akan sangat bisa semakin memprovokasi masyarakat.
Terlebih, ketika misalnya masyarakat umum sudah mulai panas dan semakin terprovokasi akibat ulah sekelompok yang sama sekali tidak bertanggungjawab ini, juga akan menjadikan kemarahan yang terjadi semakin meluas di publik sehingga sangat berpotensi untuk menimbulkan berbagai macam hal menyimpang dilakukan.
Pihak GP Ansor Lamongan juga menilai bahwa apa yang telah dilakukan oleh Rocky Gerung merupakan sesuatu yang sudah sangat berlebihan dan sangat berpotensi untuk semakin rusak serta semakin memperburuk martabat bangsa ini sendiri. Selain itu, menanggapi terkait dengan adanya diksi atau kalimat yang sempat dikemukakan oleh filsuf tersebut, Mukhlisin menilai bahwa kalimat itu jelas diungkapkan dengan sangat emosional.
Tidak hanya sampai di sana, namun ungkapan kalimat dari pengamat politik itu yang kemudian belakangan ini menjadi sangat viral dan banyak beredar di media sosial (medsos) tersebut juga dinilai telah sangat merendahkan dan menghina harkat serta martabat dari Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) hingga mampu membuat bangsa ini menjadi semakin gaduh.
Terdapat perbedaan yang sangat jelas dari upaya seseorang yang hendak memberikan kritik dengan seseorang yang memang dengan sengaja hendak melakukan penghinaan. Terlebih, apabila dilihat dari bagaimana jasa yang sangat besar selama ini dilakukan oleh Kepala Negara selama kepemimpinannya memimpin bangsa, sehingga jelas sekali ungkapan kalimat yang diucapkan oleh Rocky Gerung itu sama sekali tidak pantas.
Diketahui bahwa pada tanggal 10 Agustus 2023 mendatang, tersiar kabar bahwa akan diselenggarakan agenda berupa gerakan massa bertajuk people power, yang mana hal itu salah satunya digagas oleh Rocky Gerung. Sontak saja, mendengar kabar berita tersebut, masyarakat langsung sangat geram dan memberikan sikap bulat untuk secara kompak melakukan penolakan.
Deka Prawira, Penulis adalah kontributor Nusa Bangsa Institute
Komentar