Dewan Bangli Mulai Bahas LKPJ Atas Pelaksanaan APBD 2022, Ini yang Terungkap
Kamis, 30 Maret 2023
19:10 WITA
Bangli
1580 Pengunjung
Bupati Sedana Arta saat menyampaikan pidato pengantar LKPJ APBD Tahun 2022 di Ruang Sidang DPRD Bangli, Kamis (30/3/2023). SD/Ist
Bangli, suaradewata.com - Kalangan DPRD kabupaten Bangli mulai akan melakukan pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) atas pelaksanaan APBD Tahun 2022 yang diajukan Bupati Bangli. Hal ini, sebagai tindak lanjut pasca Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta menyampaikan secara resmi LKPJ tersebut dalam rapat paripurna DPRD Bangli, Kamis (30/3/2023). Yang mana, terungkap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bangli tahun 2022 belum bisa memenuhi target yang ditentukan.
Mengacu pidato pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) atas pelaksanaan APBD Tahun 2022 yang disampaikan Bupati Bangli, tahun 2022 Pemkab Bangli menargetkan PAD Rp 147.126.418.529. Namun, realisasinya baru mencapai Rp 144.789.896.280 atau sekitar 98,41 persen. Saat itu, rapat paripurna dipimpin langsung Ketua DPRD Bangli, Ketut Suastika didampingi Wakil Ketua Nyoman Budiada dan Komang Carles. Selain dihadiri Bupati, rapat tersebut juga dihadiri pimpinan OPD dan undangan lainnya.
Lebih lanjut disampaikan Bupati, pengeluaran pembiayaan tahun 2022 dengan target anggaran setelah perubahan Rp 3.000.000.000 terealisasi Rp 3.000.000.000 atau 100 persen. Yang mana, pengeluaran tersebut adalah semua pengeluaran rekening kas daerah antara lain pemberian pinjaman kepada pihak ketiga, penyertaan modal pemerintah, pembayaran kembali pokok pinjaman dalam periode anggaran tertentu dan pembentukan dana cadangan.
Bupati asal desa Sulahan Susut ini, kemudian menjelaskan uraian jenis belanja tahun 2022, yakni belanja operasi setelah perubahan ditarget Rp 864.171.523.836, realisasi Rp 798.325.242 (98,38 persen). Kemudian belanja modal target Rp 312.183.425.489, realisasi Rp 293.798.445.401. Sementara biaya tidak terduga setelah perubahan yang ditargetkan Rp 4.198.803.075, terealisasi Rp 2.430.457.000. Biaya transper ditagert Rp 141.175.949.080 realisasi Rp 141.122.057.268.
Sedana Arta dihadapan anggota DPRD Bangli juga menyebutkan, kalau pihaknya berupaya mengejar lompatan-lompatan berbagai bidang pembangunan. Yang mana, tahun 2022 beberapa lompatan telah berhasil dicapai antara lain, opini BPK WTP lima kali berturut-turut, rangking 2 bidang pengelolaan jalan dari Ditjen Bina Marga kementerian PUPR RI, rangking 6 standar pelayanan public dan rangking 1 realisasi PAD dari Kemendagri. “Ke depan masih banyak hal yang perlu kita benahi sehingga berbagai lompatan pembangunan bisa kita capai,” pungkasnya.ard/nop
Komentar