Disperindag Bangli Pesimis Capai Target Retribusi Pasar Naik Jadi Rp 9 Miliar Lebih
Selasa, 03 Januari 2023
12:45 WITA
Bangli
1594 Pengunjung
Kadisperindag Bangli, I Wayan Gunawan. (SD/Dok)
Bangli, suaardewata.com - Berbagai upaya untuk meningkatkan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bangli terus digenjot. Salah satunya, dari retribusi pasar. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli tahun 2023 ditargetkan pendapatan dari retribusi pasar mencapai Rp 9 miliar. Tak tanggung-tanggung, target yang ditetapkan naik 100 persen lebih dibandingkan tahun 2022 dengan target Rp 4 miliar lebih. Hanya saja, Disperindag mengaku pesimis target tersebut akan bisa tercapai.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli, I Wayan Gunawan saat dikonfirmasi awak media, mengatakan memang ada peningkatan target reribusi pasar. Kata dia, ada 4 pasar yang dikelola Pemkab Bangli diantaranya pasar Kidul, Bangli, pasar Kayuambua, Susut, pasar Singamandawa, Kintamani dan pasar Yangapi, Tembuku. "Pada tahun 2022 target retribusi pasar sebesar Rp 4.133.960.000 dan tahun 2023 naik menjadi Rp 9.921.504.000," ujarnya Senin (2/1/2023).
Menurut Wayan Gunawan untuk merealisasikan target memang cukup sulit. Sebab, tahun ini sedang berjalan revitalisasi beberapa pasar diantaranya pasar Singamandawa Kintamani dan pasar Kidul Bangli. Selain itu pengenaan retribusi masih mengacu Perda 22 tahun 2011. "Kami masih menunggu turunnya regulasi yang baru terkait pengenaan retribusi. Dalam Perda yang baru untuk ruko akan gunakan sistem sewa ,untuk besaran sewa masih menunggu penilaian dari KPKNL,” ujar Wayan Gunawan.
Disinggung terkait capain target tahun 2022, kata Wayan Gunawan, dari target Rp 4.113.960.000 hanya bisa terelisasi Rp 2.135.640.000. ”Memang target tidak terpenuhi, hal ini karena di beberapa pasar sedang direvitalisasi,” jelasnya
Lanjut Wayan Gunawan dengan melihat perkembangan kedepannya dan jika target sulit terealisasi, pihaknya akan mengajukan revisi target. “Revisi dilakukan saat pembahasan APBD Perubahan ,” ujar Kadis asal Desa Yangapi, Kecamatan Tembuku ini.ard/nop
Komentar