PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Disperindag Bangli Pesimis Capai Target Retribusi Pasar Naik Jadi Rp 9 Miliar Lebih

Selasa, 03 Januari 2023

12:45 WITA

Bangli

1594 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Kadisperindag Bangli, I Wayan Gunawan. (SD/Dok)

Bangli, suaardewata.com - Berbagai upaya untuk meningkatkan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bangli terus digenjot. Salah satunya, dari retribusi pasar. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli tahun 2023 ditargetkan pendapatan dari retribusi pasar mencapai Rp 9 miliar. Tak tanggung-tanggung, target yang ditetapkan naik 100 persen lebih dibandingkan tahun 2022 dengan target Rp 4 miliar lebih. Hanya saja, Disperindag mengaku pesimis target tersebut akan bisa tercapai. 

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli, I Wayan Gunawan saat dikonfirmasi awak media,  mengatakan memang ada peningkatan target reribusi pasar. Kata dia, ada 4 pasar yang dikelola Pemkab Bangli diantaranya pasar Kidul, Bangli, pasar Kayuambua, Susut, pasar Singamandawa, Kintamani dan pasar Yangapi, Tembuku.  "Pada tahun 2022 target  retribusi pasar sebesar Rp 4.133.960.000 dan tahun 2023 naik menjadi Rp 9.921.504.000," ujarnya Senin (2/1/2023). 

Menurut Wayan Gunawan untuk merealisasikan target  memang cukup sulit. Sebab, tahun ini sedang berjalan revitalisasi beberapa pasar diantaranya pasar Singamandawa Kintamani dan pasar Kidul Bangli. Selain itu pengenaan retribusi masih mengacu Perda 22 tahun 2011. "Kami masih menunggu turunnya regulasi yang baru terkait  pengenaan retribusi.  Dalam Perda yang baru untuk ruko akan gunakan sistem sewa ,untuk besaran sewa masih menunggu penilaian dari KPKNL,” ujar Wayan Gunawan.

Disinggung terkait capain target  tahun 2022, kata  Wayan Gunawan, dari target Rp 4.113.960.000 hanya bisa terelisasi Rp 2.135.640.000. ”Memang target tidak terpenuhi, hal ini karena  di beberapa pasar sedang direvitalisasi,” jelasnya

Lanjut Wayan Gunawan  dengan melihat perkembangan kedepannya dan jika target sulit terealisasi, pihaknya akan mengajukan revisi target.  “Revisi dilakukan  saat pembahasan  APBD Perubahan ,” ujar Kadis asal Desa Yangapi, Kecamatan Tembuku ini.ard/nop


Komentar

Berita Terbaru

\