Jalan Erlangga di Bangli Jebol Telan Tiga Korban Tewas, Tiga Penumpang Pickup Selamat
Sabtu, 08 Oktober 2022
17:25 WITA
Bangli
1708 Pengunjung
Proses evakuasi jenazah korban terperosok di jalan Erlangga, Gunaksa, Bangli, dan korban selamat dirawat di rsu Bangli. SD/Ist
Bangli, suaradewata.com - Cuaca ekstrim berupa hujan deras yang terjadi sejak Jumat malam, menyebabkan akses jalan Raya Erlangga, Gunaksa, Kelurahan Cempaga, Bangli, terputus total, Sabtu (8/10) tepatnya, sebelah barat SPBU Sidembunut atau timur Gedung Sasana Budaya Bangli. Fatalnya, diduga karena kondisi gelap, tiga kendaraan termasuk penumpangnya dilaporkan nyungsep dan terseret arus. Dari evakuasi, tiga orang selamat dan tiga orang dinyatakan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Korban meninggal untuk di kendaraan Terios, Gita Savitri (35) alamat Jalan Sentanu IV, Banjar Bonbiyu, Peguyangan Kaja, Denpasar Utara. Hosdianto Gunawan (38) alamat Perumahan Cempaka Mas, Blok C/1, Dalung, Kuta Utara, Badung. Sedangkan korban meninggal pengendara roda dua jenis Honda Vario atas nama Putu Rian Asmara (25), alamat Desa Sidembunut, Kelurahan Cempaga, Bangli.
Koordinator Basarnas Provinsi Bali, Made Eka mengatakan, pihaknya mendapat info dari tim BPBD Bangli terkait musibah tersebut sekitar pukul 03.00 wita. Setiba di TKP, upaya evakuasi langsung dilakukan bersama semua tim gabungan BPBD, TNI/Polri, Dinas PU Provinsi, Dinas PU Kabupaten, Dinas Kesehatan, RSU Bangli, Kecamatan dan PMI. Setelah dicek, ada tiga kendaraan yang nyungsep ke bawah jalan dan terseret arus. Satu kendaraan pickup hitam DK 8602 PW dengan jumlah orang di dalamnya 3 orang, semua selamat. Sopir (ayah) Ketut Pageh (34), istri, Nyoman Lestari (30) dan anaknya, Kadek Wahyu Putra (5). Dua kendaraan lainnya yakni mobil jenis Terios dengan dua orang laki-laki dewasa (satu sopir, satu penumpang), keduanya meninggal. Satu lagi perempuan dewasa meninggal, yang diduga mengendarai sepeda motor yang ikut terseret. "Total korban ada enam orang. Tiga orang selamat merupakan satu keluarga asal Tembuku, Bangli. Tiga orang lagi meninggal. Yang dua laki-laki kemungkinan dari luar Bangli. Karena kita temukan satu identitas dengan KTP Tabanan dan SIM alamat Dalung,"sebut Eka didampingi Kepala Pelaksana BPBD Bangli, Wayan Wardana.
Eka juga mengaku alami kendala saat evakuasi korban terutama korban di dalam mobil Terios. Sebab cup mobil bagian atas tertindih material beton dan aspal. "Kami lakukan pembongkaran pada kap mobil. Ada dua orang di dalamnya. Setelah dicek ternyata sudah meninggal," bebernya. Untuk korban selamat langsung dirujuk ke RSUD Bangli. Sementara evakuasi kendaraan belum bisa dilakukan lantaran kondisi jalan yang masih sangat labil.
Disisi lain, keluarga korban selamat yakni Ketut Pageh (34) bersama istrinya, Nyoman Lestari (30) dan anaknya, Kadek Wahyu Putra (5) saat ditemui di RSUD Bangli hanya bisa berucap syukur dirinya bersama istri dan anaknya lolos dari maut. Terutama sang anak yang hanya mengalami luka lecet. Sedangkan dirinya mengalami luka di dada dan leher serta istrinya alami patah tulang.
Pageh asal Banjar Kedui, Tembuku ini mengaku berangkat Sabtu dini hari sekitar pukul 01.00 dari rumahnya, menuju ke Pasar Kidul, di Bangli kota. Cuaca saat itu sedang hujan sangat deras dan gelap. Setibanya di TKP dirinya yang datang dari arah timur, tak menyadari jika kondisi jalan sudah putus. "Gelap, hujan, terus ada kabut dari barat. Padahal saya tidak ngebut, begitu sampai sudah nyungsep,"ungkap bercerita dengan selang oksigen masih terpasang di hidungnya.
Saat itu, Pageh juga sudah melihat satu kendaraan jenis Terios juga sudah nyungsep di bawah jalan lebih dulu. Seketika dirinya bersama istri teriak minta tolong, sementara anaknya hanya menangis. "Saya sempat berlindung di bawah terowongan. Lalu saya berusaha naik, dengan menggendong anak saya," ujarnya. Sedangkan istrinya berhasil diselamatkan setelah mendapat bantuan dari warga sekitar.ard/nop
Komentar