PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Cuaca Extrim, Sebabkan Beringin Tumbang Hingga Ambrolkan Penyengker dan Rumah Warga di Susut

Kamis, 06 Oktober 2022

22:50 WITA

Bangli

1543 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Dampak Cuaca Extrim Sebabkan Penyengker dan rumah warga di Abuan, Susut terancam ambrol. SD/Ist

Bangli, suaradewata.com - Dampak cuaca extrim yang terjadi dari Rabu kemarin hingga Kamis (6/10/2022) telah menyebabkan sejumlah titik bencana di Kabupaten Bangli. Dilansir dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), setidaknya telah terjadi tiga titik bencana. Yakni,  di Desa Sulahan, Kecamatan Susut, pada Rabu (5/10) sekira pukul 13.00 wita, pohon tumbang jenis beringin menerjang jalan raya Bangli - Susut tepatnya di depan SMA 1 Susut. "Dampaknya, arus lalin sempat macet," ungkap Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli, I Ketut Agus Sutapa. Untuk penanganan, kata dia, telah dilakukan oleh aparat desa Sulahan, Mandor Jalan PU Provinsi area jalan Bali Timur. 

Berikutnya, bencana serupa juga terjadi di Desa Selat, Susut. Kejadiannya, pada hari Kamis, sekira dini hari tadi. Sebuah pohon beringin tumbang ke jalan menuju Setra Desa Adat Selat yang menyebabkan akses jalan desa terganggu. "Untuk upaya penanganan, juga telah dilakukan oleh warga sekitar dan Muspika Susut. Saat ini kondisi arus lalin sudah kembali normal," jelasnya.

Selanjutnya, pada tadi siang sekitar pukul 11.00 wita dilaporkan telah terjadi penyengker rumah dan dapur jebol serta tembok rumah retak dan  sake rumah miring  yang dihuni oleh 3 Kepala  Keluarga dengan luas rumah sekitar 12 m x 6 m di banjar Abuan, Susut. Adapun identitas kepala keluarga yang rumah jadi korban yakni, I Putu Artawan, I Gede Arnawa dan Resa Cahya Anggara. "Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian sekitar 182 juta,' ungkapnya.

Secara rinci disebutkan, kerugian material yang terjadi berupa tembok penyengker rumah dan dapur sekitar Rp 50 juta, tembok rumah retak dan sake rumah miring  sekitar Rp 132 juta. Langkah yang sudah dilakukan, kata Agus Sutapa, untuk keamanan dan keselamatan dihimbau kepada pemilik rumah untuk sementara tidak menempati rumah tersebut. "Untuk sementara kita harapkan pemilik rumah tidak menepatinya, karena posisi rumah sudah dalam keadaan miring dan rawan roboh," ungkapnya.ard/nop


Komentar

Berita Terbaru

\