Pembangunan Kantor Desa Tamanbali Mangkrak Sejak 2 Tahun, Ini Penyebabnya....
Kamis, 08 September 2022
18:30 WITA
Bangli
1681 Pengunjung
Kondisi pembangunan gedung kantor desa Tamanbali yang mangkrak. SD/Ist
Bangli, suaradewata.com - Kelanjutan pembangunan gedung kantor Desa Tamanbali, Bangli nyatanya tersendat alias mangkrak selama 2 tahun. Pemicunya, kucuran Alokasi Dana Desa (ADD) tersendat sebagai dampak pandemic Covid 19. Ironisnya lagi, sampai sekarang belum ada tanda-tanda kelanjutan pembangunan gedung tersebut. Karena kondisi tersebut, pihak Desa Tamanbali terpaksa masih meminjam pemanfaatan Gedung Perpustakaan Desa untuk kantor sementara. Padahal, kondisi gedung perpustakaan desa tersebut juga sudah lapuk dan termakan rayap.
Hal ini diakui Perbekel Desa Tamanbali I Nyoman Suargita didampingi Sekretaris Desa (Sekdes) AA. Ayu Cndra Dewi saat dikonfirmasi, Kamis (8/9/2022). “Kita saat ini masih meminjam gedung perpustakaan untuk kantor. Gedung perpustakaan tersebut selain tidak refresentatif, bangunan gedung juga mulai lapuk dan beberapa bagian telah termakan rayap,”ungkapnya.
Atas kondisi tersebut, dia berharap, agar Pemkab Bangli memberikan anggaran lebih untuk melanjutkan pembangunan kantor desa yang telah dibangun tahun 2018 lalu. Mengingat saat ini, Desa Tamanbali belum bisa melanjutkan pembangunan lantaran Pendapatan Asli Desa (PAD) masih sangat minim. “PAD kita sangat kecil, jadi belum mampu melanjutkan pembangunan gedung tersebut,”bebernya.
Sementara Sekdes Tamanbali AA. Ayu Candra Dewi menambahkan, pembangunan Kantor Desa Tamanbali telah dilakukan sejak tahun 2018. Yang mana, saat itu, pihaknya mndapatkan kucuran anggaran Rp 500 juta lebih dari Pemerintah Bangli melalui Alokasi Dana Desa (ADD). Namun tahun 2021, 2022, pihaknya tidak mendapatkan ADD untuk kelanjutan pembangunan kantor sebagai dampak pandemic covid 19, karena anggaran direfocusing . “Terakhir kita dapat kucuran anggaran tahun 2020 dan telah direalisasikan untuk membeli kusen, karena bangunan tergolong cukup besar,”jelasnya.
Untuk kelanjutannya, pihaknya sejatinya pada tahun 2023 telah melakukan perencanaan, finishing dan pembangunan tembok penyengker. Namun hal itu baru sebatas perencanaan saja karena tergantung kucuran anggaran dari daerah. “Kita berharap tahun ini kita dapat kucuran ADD yang cukup untuk kelanjutan pembangunan gedung tersebut,” harapnya.ard/nop
Komentar