Diduga Frustasi Pacar Direbut Orang, Seorang Pemuda di Kintamani Ditemukan Tewas di Kebun Jeruk
Rabu, 17 Agustus 2022
20:50 WITA
Bangli
1549 Pengunjung
TKP ditemukannya IMS tergantung di kebun jeruk di desa Awan, Kintamani, Bangli. SD/Ist
Bangli, suaradewata.com - Diduga frustasi lantaran pacarnya direbut orang lain, seorang pemuda berinisial IMS (28) di Kintamani, Bangli, ditemukan meregang nyawa di kebun jeruk milik pamannya, Jro WM, Selasa (16/8) sekitar pukul 16.00. Posisi korban saat itu ditemukan dalam keadaan tergantung menggunakan seutas tali plastik warna biru panjang kurang lebih 1,5 meter di pohon Dadem. "Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi, kuat dugaan korban meninggal karena patah hati atau asmara," Kapolsek Kintamani, Kompol Benyamin Nikijuluw didampingi Kasi Humas Polres Bangli, Iptu I Wayan Sarta, Rabu (17/8/2022).
Dugaan tersebut, diperkuat lantaran sebelum meninggal, yang bersangkutan sempat memposting sesuatu di akun facebooknya terkait dugaan tersebut. Hanya saja, secara detail apa isi postingan tersebut, Beny enggan merinci. Sementara pihak keluarga sudah ikhlas apa yang dialami IMS, dan tidak dilakukan otopsi.
Dijelaskan kronologis kejadian, bermula pada Selasa (16/8) sekitar pukul 09.30 Wita, ayahnya, IMJ (51) sempat melihat korban pergi dari rumahnya tanpa berbicara apa-apa. Saat itu dilihat anaknya menuju ke kebun jeruk milik pamannya. Kemudian sekira pukul 15.30 Wita, IMJ menyusul korban ke kebun tersebut sambil memberi makan ayam. Namun korban tidak ada di pondokan. "Saat itu saksi melihat kondisi baju-baju yang sebelumnya digantung pada tali dalam kondisi berantakan. Saksi pun merasa curiga dan mencari keberadaan anaknya di seputaran kebun. Dan benar saja, dilihat telah tergantung di pohon Dadem dengan ketinggian kurang lebih empat meter,"sebut Kapolsek.
Selanjutnya saksi bersama anggota keluarga dan dibantu warga sekitar membantu evakuasi korban hingga sampai rumahnya. Sementara dari hasil pemeriksaan oleh petugas medis dari puskesmas setempat, ditemukan ada bekas jeratan tali pada leher korban. Ditemukan adanya pengeluaran feces dan tak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. "Setelah dilaksanakan koordinasi, pihak keluarga menerima kejadian tersebut dengan ikhlas karena korban meninggal murni gantung diri dengan membuat surat pernyataan," pungkasnya.ard/nop
Komentar