Wabah PMK di Bangli Meluas, Dua Ekor Sapi di Banjar Peselatan Suter Diduga Terpapar PMK
Jumat, 22 Juli 2022
21:00 WITA
Bangli
1541 Pengunjung
Wayan Dirgayusa (SD/Dok)
Bangli, suaradewata.com - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang ternak sapi di Kabupaten Bangli kian meluas. Kali ini, dua ekor sapi di Banjar Peselatan, Desa Suter, Kecamatan Kintamani dilaporkan dengan dugaan terpapar PMK. Tindak lanjut dari itu, tim sudah turun melakukan pengobatan dan mengambil sampel untuk diuji ke lab.
Humas Satgas Penanganan PMK Kabupaten Bangli I Wayan Dirgayusa saat dikonfirmasi, Jumat (22/7/2022) membenarkan adanya laporan tersebut. "Tim sudah turun ke kemarin, namun belum ada laporan resmi. Selain itu, kita masih menunggu hasil lab guna memastikan apakah sapi tersebut kena PMK atau penyakit lain,”tegasnya.
Sementara Kelian Banjar Dinas Peselatan, Desa Suter I Nengah Suradnya saat dikonfirmasi membenarkan ada dua ekor ternak sapi di wilayahnya terdeteksi kena PMK. Yang mana, ternak tersebut milik I Wayan Rasten dan Nyoman Sukarma. “Sapi tersebut dibeli di Karangasem sekitar 6 bulan lalu,”katanya.
Dijelaskan, kasus tersebut baru dilaporkan ke dirinya sekitar dua hari lalu, kemudian diteruskan ke Kadis PKP Bangli. Selanjutnya, tim turun untuk melakukan pemeriksaan dan pengobatan. Yang mana, sesuai pantauan tim, sapi tersebut mengalami gejala panas, mulut berbusa berlebihan, hidung terluka dan kaki bengkak. “Ciri-cirinya hampir sama dengan PMK seperti yang disosialisasikan oleh petugas,”kata Suradnya.
Selanjutnya dia berharap agar di wilayahnya segera dilakukan vaksinasi. Karena sejak temuan itu, banyak warga mendatangi dirinya untuk menyampaikan harapan itu. “Saya telah melakukan pendataan. Untuk di Banjar Peselatan ada sekitar 300 hewan kaki belah supaya segera dilakukan vaksinasi,” tandasnya.
Sebelumnya, diinformasikan adanya kasus kematian sapi di wilayah Desa Persiapan Pulasari, Kecamatan Tembuku Bangli. Hanya saja, belum bisa dipastikan penyebab kematian sapi tersebut, namun dari gejala terindikasi terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK). Hal ini diakui I Nengah Reken, salah satu tokoh masyarakat Desa Persiapan Pulasari. Kata dia, sapi tersebut milik warga bernama Jro Mangku Padu dan diketahui pada hari Rabu (20/7/2022) pagi hari. “Di kandang itu ada tiga ekor sapi, dan yang kondisi sakit lalu mati satu ekor saja,” jelas Reken yang juga anggota DPRD Bangli ini.
Disebutkan bahwa, pemiliknya sudah berupaya mengobati secara mandiri, dengan memberikan lemon dan alkohol. Hanya saja, pada akhirnya sapi tersebut tetap mati. Atas kondisi tersebut, pihaknya sudah berupaya melapor ke dinas PKP Bangli melalui desa, agar ternak sapi warga segera mendapat vaksin PMK.ard/nop
Komentar