Jaga Akurasi Data Pemilih, Bawaslu Bangli Lakukan Uji Petik di Semua Kecamatan
Jumat, 22 Juli 2022
20:50 WITA
Bangli
1494 Pengunjung
Bawaslu Bangli saat melakukan uji petik data pemilih di salah satu kecamatan di Bangli. SD/Ist
Bangli, suaradewata.com - Untuk menjaga keakuratan dan kualitas data pemilih menyongsong Pemilu serentak Tahun 2024, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bangli kembali melakukan pengawasan Pemutakhiran Data Pemilih Secara Berkelanjutan periode bulan Juli. Pengawasan dilaksanakan dengan melakukan uji petik terhadap beberapa sampling data pemilih yang telah ditetapkan oleh KPU Kabupaten Bangli.
Hal ini diakui Anggota Bawaslu Kabupaten Bangli I Nengah Muliarta, Jumat (22/07/2022). Kata dia, dalam uji petik kali ini Bawaslu Kabupaten Bangli menggunakan sebanyak enam puluh sampel data pemilih yang tersebar di empat Kecamatan se-Kabupaten Bangli. "Sampel data yang digunakan adalah pemilih yang telah berstatus meninggal dunia sebanyak 45 pemilih, dan pemilih pemula sebanyak 15 pemilih, dengan total 69 pemilih dari delapan puluh tiga data pemilih hasil pleno KPU Kabupaten Bangli," ujarnya.
Untuk pelaksanaannya telah dilakukan dari tanggal 21 hingga 22 Juli 2022.
“Untuk mempermudah kegiatan ini Bawaslu Kabupaten Bangli membentuk empat tim yang masing-masing dikoordinatori langsung oleh Ketua, Anggota serta Koordinator Sekretariat Bawaslu Kabupaten Bangli ,"tuturnya.
Lebih rinci Muliarta menjelaskan, uji petik kali ini dilaksanakan di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Bangli dengan menyasar beberapa kelurahan/desa. Diantaranya, Desa Tamanbali, Kelurahan Kawan dan Desa Pengotan untuk Kecamatan Bangli. Desa Abuan, Selat, Sulahan dan Demulih untuk Kecamatan Susut. Desa Mangguh, Sekaan dan Sekardadi untuk Kecamatan Kintamani. Sementara untuk Kecamatan Tembuku dilakukan di Desa Undisan, Tembuku dan Peninjoan.
“Jadi dari semua kelurahan/desa yang telah diambil ambil sampel datanya, kami ingin memastikan bahwa data KPU yang diberikan kepada Bawaslu memang benar keakuratannya dan sesuai dengan fakta di lapangan,”pungkas Muliarta.ard/nop
Komentar