Giliran Relawan Donor Darah Desa Banua Dikukuhkan, Ini yang Ditekankan Wabup Wayan Diar
Kamis, 23 Juni 2022
17:45 WITA
Bangli
1694 Pengunjung
Ket Poto : Wabup Bangli Wayan Diar saat mengukuhkan relawan donor darah desa Banua, Kintamani. / Sumber foto : ard
Bangli, suaradewata.com - Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar selaku Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bangli kembali mengukuhkan relawan donor darah sukarela tingkat desa. Kali ini, giliran relawan donor darah desa Banua, Kintamani dikukuhkan, Kamis (23/06/2022).
Pada kesempatan itu, Wayan Diar, menekankan dengan terbentuknya relawan donor darah sukarela Desa Banua ini, menjadi langkah yang sangat baik untuk memotivasi desa desa lain bergerak bersama sama siap membantu sesama.
Acara yang juga dirangkai dengan bulan Bung karno ini dipusatkan dibalai Subak Desa Banua. Hadir saat itu, Sekretaris Pengurus PMI Kab. Bangli I Wayan Sugiarta, Camat Kintamani Ketut Erry Suena Putra, unsur TNI Polri, Perbekel Desa Banua I Ketut Tileh, Bendesa Adat, Kelian Banjar dan masyarakat setempat.
Kata Wayan Diar, PMI adalah salah satu aset bangsa yang perlu dijaga dan dikelola secara profesional, amanah, netral, dan mandiri. "PMI terus dituntut untuk berada digaris terdepan dibidang penanganan bencana, pengelolaan darah dan ikut serta dalam menangani tugas kemanusiaan lainnya. Karena PMI adalah mitra strategis bagi pemerintah dan menjadi mitra yang paling bermanfaat bagi lembaga lainnnya," ujarnya.
Hanya saja, untuk mendukung itu semua tidaklah mudah. Lanjut Diar, masih banyak kendala yang harus kita hadapi, seperti kurang terpenuhinya kebutuhan darah selama ini yang menjadi permasalahan utama di Kabupaten Bangli. "Sejauh ini, PMI belum bisa maksimal dalam penyediaan darah untuk masyarakat yang membutuhkan darah. Dan untuk meminimalisir itu semua, kami lakukan sebuah terobosan dan inovasi dengan “gema sadia bisa” (gerakan masyarakat sadar donor darah berbasis desa)," ujarnya. Diharapkan dengan terbentuknya relawan donor darah sukarela ini, kedepannya tidak ada lagi terdengar kasus yang disebabkan kekurangan persediaan darah serta masyarakat dapat terlayani dengan maksimal.
Terkait dengan bulan Bung karno, Wabup Wayan Diar berharap sebagai generasi muda jangan sampai terlena ditengah perkembangan globalisasi teknologi yang kian melaju pesat. "Kenang dan lanjutkan perjuangan kemerdekan ini dengan berkarya dan berbuat positif demi kemajuan bangsa dan Negara sebagai pewaris kemerdekaan yang bermartabat, dengan mengimplementasikan ajaran Tri Sakti Bung Karno, berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan untuk mewujudkan keharmonisan alam, manusia dan kebudayaan dalam menyongsong Bangli Era Baru," ungkapnya.
Sementara itu Perbekel Desa Banua I Ketut Tileh selaku pelindung kegiatan, menegaskan pihaknya akan terus mengembangkan relawan tersebut baik dari sisi kualitas maupun kuantitas. "Ini adalah awal yang akan selalu berkembang dan akan membangkitkan kembali sebuah rasa kemanusiaan untuk sesama warga desa Banua. Dengan jumlah relawan yang ikut sekarang, mudah mudahan kedepan akan lebih meningkat, lebih banyak lagi yang berpartisipasi khususnya donor darah ini," imbuhnya.
Terkait Bulan Bung Karno, sejumlah kegiatan akan digelar. Yakni, lomba puisi dan pidato diikuti anak anak SD, dan lomba melukis wajah Bung Kano diikuti anak anak remaja dan STT desa Banua. ard/sar
Komentar