Trotoar Depan Alun-Alun Bangli Jebol, Kesadaran Masyarakat Buang Sampah Dinilai Kurang
Senin, 20 Juni 2022
20:10 WITA
Bangli
1604 Pengunjung
Kondisi jalan Ngurah Rai dan Trotoar Alun-alun Bangli pasca hujan deras, Senin (20/6). SD/Ist
Bangli, suaradewata.com - Hujan deras kembali menyebabkan sejumlah ruas jalan di kota Bangli tergenang air. Kondisi cukup parah, terjadi di ruas jalan Brigjend Ngurah Rai, tepatnya di depan kantor Bupati Bangli. Bahkan, karena besarnya volume air menyebabkan trotoar di depan Alun-alun Bangli jebol akibat tersumbat sampah. Kondisi ini, diduga disebabkan masih minimnya kesadaran masyarakat membuang sampah pada tempatnya. Hal ini diakui Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangli, Putu Ganda Wijaya, saat dikonfirmasi Senin (20/6/2022).
Kata dia, pemicu melubernya air hujan hingga ke badan jalan pada Minggu (19/6) malam, karena saluran drainase di sebelah utara patung nara singa penuh dengan sampah. Padahal, kata dia, pihaknya sudah sempat melakukan pengangkatan sampah di saluran drainase tersebut. Karena itu, pihaknya menilai kondisi itu terjadi karena masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya. Akibatnya, saluran drainase kembali penuh sampah dan ketika turun hujan air meluber ke jalan.” Sampah dari hulu hanyut terbawa air hujan dan akhirnya menumpuk di gorong- gorong utara patung nara singa sehingga air naik dan meluber ke jalan,” jelasnya.
Dampaknya, luberan air menyebabkan ruas jalan depan kantor Bupati dan areal seputaran alun-alun penuh sampah dan lumpur. Lebih parah lagi, tersumbatnya saluran drainase oleh sampah juga mengakibatkan trotoar di sebelah barat laut alun-alun ambrol. Sementara untuk pembersihan pihaknya turunkan puluhan petugas .”Untuk pembersihan luberan lumpur, kami juga dibantu petugas Damkar dalam melakukan penyemprotan,” sebutnya.
Diakui pula, kondisi seperti ini sudah rutin terjadi setiap hujan deras melanda Bangli. Hal inilah membuktikan masih banyak masyarakat membuang sampah secara sembarangan terutama disaluran air saat musim kemarau. Sehingga, begitu hujan deras turun tumpukan sampah ikut terbawa arus. “Kami berharap kesadaran masyarakat untuk ikut serta menjaga kebersihan lingkungan dengan cara membuang sampah pada tempat yang telah disediakan, disamping itu juga terjadinya banjir lebih dikarenakan kondisi drainase yang mengalami pendangkalan,” ujarnya.
Disisi lain Kabid Bina Marga Dinas PUPR Perkim Bangli, I Wayan Lega Suprato mengatakan terkait ambrolnya trotoar di Alun-alun Bangli, pihaknya telah turunkan petugas untuk lakukan pengecekan. Diakui, penyebab ambrolnya trotoar karena saluran drainase tersumbat sampah sehingga tekanan air dibawah mengangkat trotoar. Sejatinya di lokasi telah dipasang jaring pengaman. Namun karena ada oknum masyarakat yang mengangkat jaring pengaman tersebut sampah akhirnya masuk ke gorong- gorong. "Karena kondisi air masih menggenangi saluran drainase, sehingga perbaikan belum bisa dilakukan. Kami masih menunggu agar air surut terlebih dahulu,” pungkasnya.ard/nop
Komentar