Pemkab Bangli Raih Penghargaan Realisasi Peningkatan PAD Tertinggi
Selasa, 07 Juni 2022
19:35 WITA
Bangli
1491 Pengunjung
Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta didampingi Wabup Wayan Diar. SD/Ist
Bangli, suaradewata.com - Pemkab Bangli berhasil menyabet penghargaan tertinggi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) atas realisasi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tertinggi tahun 2021. Penghargaan tersebut diterima oleh Staf Ahli Bupati I Wayan Sarma mewakili Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, beberapa waktu lalu di Jakarta.
Selanjutnya, Senin (6/6) Staf Ahli Bupati I Wayan Sarma menyerahkan langsung penghargaan tersebut kepada Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta. Dalam penyerahan tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, Sekda Bangli Ir. Ida Bagus Gde Giri Putra, MM. Seluruh Pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Bangli dan ASN dilingkungan Pemkab Bangli.
Kepala BKPAD Kabupaten Bangli I Dewa Bagus Riana Putra, dalam laporannya menyampaikan penghargaan yang diraih oleh Kabupaten Bangli adalah peringkat pertama penghargaan realisasi peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) tertinggi tahun 2021. Yang mana penyerahan tersebut dilaksanakan di Hotel Bidakara Jakarta tanggal 1 sampai dengan 3 Juni 2022 yang lalu. ”Adapun jenis penghargaan yang diberikan pada acara tersebut dibagi menjadi 3 kategori penganugerahan penghargaan tertinggi yakni Realisasi Pendapatan Tertinggi bagi pemprov, pemkab dan pemkot, realisasi belanja tertinggi bagi pemprov, kabupaten dan pemkot dan realisasi PAD tertinggi bagi pemprov, kabupaten dan pemkot. Sementara kita meraih penghargaan realisasi PAD tertinggi pada tahun 2021,”katanya.
Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan apresiasi dan terima kasih atas penghargaan tersebut. Diakui, pelaksanaan APBD pada tahun anggaran 2021 merupakan tahun terberat dan tersulit, karena masih merebaknya pandemi Covid-19. "Namun dengan kegigihan serta kerja keras kita bersama dengan semangat jengah membangun Bangli dalam rangka mewujudkan Bangli Era Baru kita dapat melalui semua rintangan yang ada,”katanya.
Lebih lanjut, dalam rangka meningkatkan realisasi PAD yang sudah ditargetkan dalam APBD, berbagai langkah dan strategi telah dilakukan. Diantaranya melakukan sosialisasi secara berkala kepada wajib pajak, digitalisasi pajak dan retribusi dalam rangka menghindari kebocoran dan meningkatkan transparansi, melakukan pemetaan, pengembangan dan pengawasan potensi pajak dan retribusi secara intensif, memberikan reward dan punishment terhadap wajib pajak dengan membentuk Tim Wasjak. ”Dengan kerja keras kita bersama, realisasi PAD pada tahun anggaran 2022 ini dapat kita maksimalkan sehingga rencana belanja daerah yang sudah kita tetapkan dalam APBD tahun anggaran 2022 bisa tetap terbiayai serta penghargaan ini dapat kita pertahankan,”pungkasnya.ard/nop
Komentar