Hilangkan Leteh, Desa Adat Batur Gelar Caru Rsigana di Gunung Batur
Senin, 30 Mei 2022
17:15 WITA
Bangli
1532 Pengunjung
Krama Desa Adat Batur saat melaksanakan upacara Caru Rsigana di areal parkir Pura Pasar Agung Batur, Senin (30/5). Foto: SD/Ist
Bangli, suaradewata.com - Untuk menyucikan kembali kawasan Gunung Batur, Kintamani, Bangli pasca tewasnya seorang wisatawan yang melakukan pendakian, Desa Adat Batur melaksanakan upacara pecaruan Balik Sumpah dan Rsigana di Gunung Batur, Senin (30/5/2022). Upacara Caru Rsigana digelar di parkir Pura Pasar Agung Batur yang dipuput oleh sulinggih, Ida Pandita Mpu Nabe Siwa Putra Darma Daksa dari Griya Agung Lingga Acala Banjar Calo, Tegallalang, Gianyar. Upacara dilaksanakan pasca-terjadinya kecelakaan yang menewaskan seorang wisatawan asing pada 8 Mei 2022 lalu.
Pelaksanaan upacara diikuti masyarakat Desa Adat Batur didampingi unsur Pemerintah Kabupaten Bangli, BKSDA Bali, Pemerintah Kecamatan Kintamani, PHDI Bangli, dan unsur Perhimpunan Pramuwisata Pendakian Gunung Batur (P3GB). Pamucuk Desa Adat Batur/Pangemong Pura Ulun Danu Batur, Jero Gede Batur Duhuran mengatakan bahwa upacara yang digelar bertujuan untuk mensucikan kembali Gunung Batur secara niskala. Sebab, Gunung Batur diyakini sebagai kawasan suci tempat Ida Bhatari Danuh berstana. "Upacara ini, untuk mensucikan kembali Gunung Batur secara niskala pasca meninggalnya seorang wisatawan beberapa waktu lalu," ungkapnya.
Pihaknya berharap melalui pelaksanaan upacara ini, kejadian serupa tidak terulang kembali. Untuk itu, diharapkan pula semua kejadian tersebut bisa menjadi pelajaran ke depan. Selain itu, pihaknya juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian dan kesucian Gunung Batur. "Mari sama-sama jaga kesucian kawasan Gunung Batur agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama," pungkasnya.ard/nop
Komentar