Ratusan Delegasi GPDRR Antusias Kunjungi Penglipuran dan Kintamani

Ratusan Delegasi GPDRR saat mengunjungi desa Pengelipuran. Foto: SD/Ist

Bangli, suaradewata.com - Sekitar 200-an Delegasi GPDRR (Global Platform Disaster Rick Reduction), Sabtu (28/5) siang, mengunjungi  Desa Wisata Penglipuran, Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli. Selan itu, sesuai agenda ratusan delegasi ini juga bersantap siang sambil melihat panorama keindahan Kaldera Gunung Batur, KIntamani.

Kedatangan para delegasi disambut oleh Pengelola Obyek  Wisata Penglipuran Wayan Sumiarsa didampingi Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangli I Wayan Sugiarta serta instansi terkait lainnya. Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangli I Wayan Sugiarta pada kesempatan itu menyebutkan, menjadi sebuah kebanggan bagi Kabupaten Bangli karena delegasi GPDRR yang jumlahnya mencapai 200 serta ditambah 10 orang tamu VIP dari kementrian Zimbabwe dan New Zealand, melakukan kunjungan ke Desa Wisata Tradisional  Penglipuran dan objek wisata  Batur, Kintamani.  “Ini tentunya berdampak positif bagi kepariwisataan Bangli,”ucapnya.

Sementara Manajer Desa Wisata Penglipuran I Wayan Sumiarta ditemui usai mendampingi ratusan delegasi tersebut mengatakan, para delegasi ini tampak antusias untuk mengetahui tradisi dan budaya di Desa Penglipuran. “Kita tadi memberikan uraian tentang Penglipuran baik  tradisi dan budaya yang ada,”ujarnya.

Kaitan dengan penanggulangan bencana, disampaikan kepada para delegasi bahwa bunyi kulkul menjadi salah satu tanda ancaman bencana didesa tersebut. Kata dia, kulkul selain berfungsi untuk adat juga sebagai tanda bahaya jika ada ancaman bencana atau musibah terjadi. 

Lebih lanjut, dengan adanya kunjungan delegasi dari berbagai negara ini diharapkan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Penglipuran. Yang mana, para  delegasi yang datang kali ini bisa berbagi informasi tentang keindahan dan tradisi budaya yang dimiliki Penglipuran.  “Kita tadi juga menyuguhkan makanan dan minuman khas Penglipuran. Salah satunya adalah loloh cemcem,”bebernya.ard/nop

• TAGS: