Pementasan Drama Gong Legend Sedot Ribuan Penonton, Gubernur Dan Sejumlah Bupati Turut Hadir
Sabtu, 14 Mei 2022
18:55 WITA
Bangli
1577 Pengunjung
Pementasan Drama Gong Legend di Alun-alun Kota Bangli turut disaksikan Gubernur dan Sejumlah Bupati, Jumat (13/5) malam. Foto: ard
Bangli, suaradewata.com - Suasana malam kota Bangli pada Jumat (13/5/2022) seketika berubah ramai. Bahkan sejumlah titik dilaporkan mengalami kemacetan. Terutama di seputaran jalan menuju Alun-alun kota Bangli. Menyusul, ribuan masyarakat dari berbagai kalangan berbondong-bondong ke Alun-alun Bangli untuk bisa menyaksikan secara langsung pamentasan Drama Gong yang digelar serangkaian HUT Kota Bangli ke-818.
Untuk diketahui, drama gong adalah salah satu seni drama tari yang paling diminati oleh masyarakat Bali pada era tahun 1980 hingga tahun 2000-an. Yang mana, pada masa itu banyak bermunculan seniman drama gong di Bali khususnya di Kabupaten Bangli seperti alm. Dolar, Petruk, Perak, Sang Ayu Ganti, Nengah Dwi Madya Yani dan kawan-kawan.Namun seiring perkembangan zaman dan teknologi peminat drama gong mulai berkurang bahkan pertunjukan drama gong nyaris tidak pernah dipentaskan.
Karena itu, untuk membangkitkan kembali eksistensi seni drama gong di Bali khususnya di Kabupaten Bangli, Pemerintah Kabupaten Bangli dalam kepemimpinan Bupati Sang Nyoman Sedana Arta dan Wakil Bupati Bangli Wayan Diar, secara khusus memberikan ruang untuk pementasan kesenian ini dalam rangkaian HUT Kota Bangli. Kemunculan kembali seniman legend drama gong ini diberi nama "Sekaa Gong Sancaya Bangli Era Baru" oleh Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta.
Dalam sekaha ini, sejumlah seniman drama gong legend tergabung. Diantaranya Nyoman Subrata (Petruk), Sang Ketut Arka (Perak), Ni Ketut Yudani (Perami), Wayan Kajeng (Bhagawan), Sang Ayu Tirta (Putri), Nengah Dwi Madya Yani (Putri) dan Sang Ayu Ganti (Liku) dan dibantu oleh penari pendukung lainnya. Terbukti, penampilan para seniman legend ini mampu mengundang animo semangat masyarakat Bangli untuk menonton. Bahkan pada kesempatan tersebut hadir pula Gubernur Bali Wayan Koster di dampingi Ny.Putri Koster, Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta didampingi Ny. Sariasih Sedana Arta, Wakil Bupati Bangli Wayan Diar di dampingi Ny. Suciati Diar serta hadir pula Bupati Gianyar Made Agus Mahayastra didampingi Ny.Surya Adnyani Mahayastra , Bupati Karangasem Gede Dana, Sekda Bangli Ida Bagus Gede Giri Putra didampingi Ny.Suardini Giri Putra serta Pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangli.
Gelak tawa dan kebahagiaan penonton sangat terlihat jelas menikmati pementasan drama gong di alun alun Bangli. Para penonton seperti mengenang kembali masa lampau di masa kejayaan drama gong.
Salah satu penari drama gong legend yang masih eksis sampai saat ini Nyoman Subrata (Petruk) ditemui seusai pementasannya di alun alun Bangli mengatakan, dirinya merasa sangat bangga, di usianya yang ke 74 tahun ini bisa berkumpul kembali dan tampil bersama rekan-rekan drama gong legend lainnya serangkaian Hut Bangli ke- 818. Dia mengaku semangatnya bertambah ketika mendengar tepuk tangan dari ribuan penonton, serta kehadiran Gubernur Bali Wayan Koster, yang didampingi Bupati Bangli dan Wakil Bupati Bangli, Bupati Gianyar serta Bupati Karangasem yang membuat semangat para penari semakin tinggi.
Seniman asal Br.Kawan Bangli ini berharap untuk kedepannya agar masyarakat selalu bisa menikmati pementasan drama gong dan kesenian drama gong ini dapat beregenerasi, serta pemerintah daerah selalu memperhatikan para seniman Bali untuk tetap bisa berkarya untuk melestarikan kesenian Bali.ard/nop
Komentar