Awali Peringatan Puncak HUT Bangli ke-818, Pemkab Bangli Lakukan Persembahyangan Bersama
Senin, 09 Mei 2022
19:35 WITA
Bangli
1606 Pengunjung
Pemkab Bangli melaksanakan persembahyangan bersama awali peringatan Hut Kabupaten Bangli ke-818, Senin (9/5). Foto: SD/Ist
Bangli, suaradewata.com - Sehari menjelang puncak peringatan Hut Kabupaten Bangli ke-818 yang jatuh pada Selasa 10 Mei 2022, jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangli mengawali dengan melaksanakan persembahyangan bersama sekaligus menggelar upacara "mapiuning" di sejumlah Pura yang ada di Bangli, Senin (09/05/2022). Persembahyangan bersama yang dipimpin langsung Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta diawali sejak pagi hari Di Pura Kehen, kemudian ke Tugu makam Pahlawan Penglipuran dan berlanjut lanjut Ke Pura Catur Dalem. Saat itu, hadir juga Wakil Bupati I Wayan Diar, Ketua DPRD Bangli I Ketut Suastika, Sekda Bangli Ida Bagus Gde Giri Putra, Ketua TP PKK Kabupaten Bangli, Ketua GOW Kabupaten Bangli dan Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) terkait dilingkungan Pemkab Bangli .
Di Sela-sela kegiatan tersebut, Bupati Sedana Arta mengatakan sejak pandemi covid-19 di Bangli pada awal tahun 2020 lalu rangkaian peringatan HUT Kota Bangli tertunda hingga saat ini perkembangan kasus penularan covid 19 melandai sudah masuk tahap indemi. Karena itu, kegiatan untuk memperingati HUT Kota Bangli yang ke-818 kembali digelar dengan protokol kesehatan. “Mengawali seluruh kegiatan rangkaian Hut Kota Bangli, kita lakukan persembahyangan di beberapa pura yang ada di Bangli untuk memohon kelancaran secara niskala. Kami melakukan persembahyangan yang dinamakan upacara Mapiuning. Tentu tujuannya, untuk berdoa memohon restu kepada Sang Hyang Widhi Wasa agar rangkaian acara HUT Kota Bangli dapat berjalan lancar sesuai harapan kita bersama,” ungkapnya.
Lanjut Sedana Arta, perayaan HUT Kota Bangli digelar untuk membangkitkan kembali gairah masyarakat Bangli untuk menggerakkan ekonomi semenjak dilanda pandemic Covid-19. Sebab, kata dia, tidak sedikit masyarakat yang terkena dampak perekonomian saat ini. “Momentum inilah yang sangat tepat untuk bangkit (Jengah) bersama sehingga dengan rangkaian acara nanti, secara tidak langsung bisa memberikan semangat kepada masyarakat untuk bangkit dan berseri kembali seperti kehidupan sedia kala,” imbuhnya. Sementara Kabag Kesra Setda Kabupaten Bangli dalam laporannya mengatakan adapun sarana bakti yang dipersembahkan dalam upacara mapiuning tersebut, meliputi Sorohan Jangkep, Pejati dan lain-lainnya. Tujuannya, untuk memohon kelancaran berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan serangkaian Hut Kota Bangli ke 818.ard/nop
Komentar