Bule Amerika Tewas di Puncak Gunung Batur, Begini Kronologisnya
Minggu, 08 Mei 2022
18:15 WITA
Bangli
1901 Pengunjung
polisi saat melakukan olah TKP dan proses evakuasi jenazah korban, Minggu (8/5). Foto: SD/Ist
Bangli, suaradewata.com - Seorang warga negara asing (WNA) bernama Robert Evans (70) asal Nevada St Fairfield, California, Amerika Serikat tewas mengenaskan saat melakukan pendakian di Gunung Batur, Kintamani, Bangli, Minggu (08/05/2022). Pasalnya, saat hendak turun usai mendaki korban justru tersungkur dan jatuh kedalam jurang sedalam 15 meter yang menyebabkan korban meninggal dunia di TKP dengan sejumlah luka-luka.
Kapolsek Kintamani, Kompol. Benyamin Nikijuluw saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan tersebut. Kata dia, kronologis kejadian bermula saat korban sekitar pukul 03.30 wita empat wisatawan lainnya tiba di parkiran pendakian Gunung Batur. Selanjutnya, korban bersama-sama melakukan pendakian dengan didampingi pemandu dari FP2GB, Made Wage dengan 4 tamu lainnya dan pada pukul 05.30 wita tiba di puncak Gunung Batur. "Saat di puncak, korban sempat berfoto-foto dan menikmati matahari terbit dari Puncak Gunung Batur. Pada pukul 07.00 wita Korban bersama saksi didampingi pemandu kembali turun dari pendakian hendak kembali. Nah, saat menuruni puncak pertama Gunung Batur ada saksi berteriak dan mendapati korban yang ada di posisi tengah terpeleset dan terjatuh dari lereng Gunung Batur," jelasnya.
Kemudian saksi Travis Steven yang berprofesi sebagai dokter bersama pemandu Made Wage turun untuk menyelamatkan korban. "Saksi yang juga wisatawan yang diajak korban dan berprofesi sebagai dokter, sempat berupaya melakukan tindakan pertolongan. Namun, korban sudah keadaan meninggal," jelasnya.
Selanjutnya dibantu pendaki lain, Pemandu, petugas BKSDA dan Anggota Polri, pada pukul 08.00 wita korban berhasil dievakuasi dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kintamani. "Jenazah korban selanjutnya dibawa ke RSU Bangli," jelasnya.
Disebutkan, hasil pemeriksaan medis, korban mengalami luka Cidera Cervival/Cedera Patah pada leher. Luka robek pada lutut kaki kanan dan kiri. Pupil sudah membesar. "Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi bahwa tidak ditemukan hal - hal yang mencurigakan dalam peristiwa tersebut dan selanjutnya korban dievakuasi ke RSU Bangli untuk dilakukan Otopsi dan di lanjutkan penyerahan Mayat kepada Konsulat Amerika," tegasnya. Sementara soal motifnya, diduga korban kelelahan dan tidak hati-hati saat turun dari mendaki, sehingga terjatuh di kedalaman jurang puluhan meter.ard/nop
Komentar