Tuntaskan Kekroditan Pedagang, Dewan Bangli Harapkan Pembangunan Pasar Singamandawa Berlanjut
Jumat, 08 April 2022
19:20 WITA
Bangli
1590 Pengunjung
Suasana Raker DPRD Bangli bersama Disperindag Bangli, Jumat (8/4). Foto : SD/Gunkwir
Bangli, suaradewata.com - Proses pembangunan pasar Singamandawa, Kintamani sudah mulai dilakukan. Hal ini ditandai dengan telah mulai dilakukan pembongkaran deretan puluhan ruko yang ada di depan pasar induk terbesar di Kabupaten Bangli tersebut. Meski demikian, pembangunan tahap awal ini, dinilai masih belum bisa menyelesaikan masalah kekroditan dan kesemrawutan pedagang yang terjadi di pasar Kintamani selama ini.
Hal ini diungkapkan Wakil Ketua DPRD Bangli, I Komang Carles usai memimpin rapat kerja DPRD Bangli dengan jajaran Disperindag Bangli di ruang rapat bersama Kantor Sekretariat DPRD Bangli di Kelurahan Kubu, Jumat (8/4/2022). Raker saat itu, dihadiri langsung oleh Kepala Disperindag Bangli, I Wayan Gunawan bersama jajarannya.
Menurut Komang Carles, pembangunan Ruko depan Pasar Singamandawa baru bisa menyelesaikan masalah parkir. Sedangkan terkait penanganan masalah utama yang terjadi, berupa kekroditan pedagang belum tersentuh. Sebab, dari rapat tersebut, diketahui bahwa untuk tahap awal pembangunan Pasar Singamandawa baru dianggarkan sebesar Rp 7,8 Miliar dengan sasaran pembangunan 28 ruko dan areal parkir depan pasar. "Padahal, masalah inti dari pasar Singamandawa, karena para pedagang justru lebih banyak berjualan dengan memanfaatkan badan jalan hotmix yang merupakan akses masuk pasar sehingga mengganggu arus lalu lintas di pasar," ungkap Carles yang saat itu didampingi anggota DPRD Bangli, Jro Gede Tindih. Karena itu, diperkirakan tahun ini, penanganan persoalan kekroditan pasar belum akan bisa diatasi.
Meski demikian, dari rapat tersebut juga diketahui sejatinya sesuai perencanaan pembangunan Pasar Singamandawa akan berlanjut. Salah satunya, dengan perencanaan pembangunan pasar bagian belakang dengan sistem dak yang tentunya akan lebih banyak bisa menampung pedagang. "Inilah bentuk pemecahan masalah yang sesungguhnya. Sebab, jika itu bisa di dak, para pedagang yang selama ini berjualan di lahan parkir dan badan jalan, bisa dipindahkan ke areal yang baru itu. Tentunya, itu yang akan terus kita kawal hingga bisa terwujud," tegasnya. Oleh karena itu, Politisi Partai Demokrat asal Batur, Kintamani berharap besar pembangunan Pasar Singamandawa dilanjutkan hingga benar-benar persoalan yang terjadi bisa dituntaskan.
Sementara itu, Kadisperindag Bangli I Wayan Gunawan mengaku bahwa untuk pembangunan seluruh Pasar di kabupaten Bangli ditangani oleh Dinas PUPR Perkim. Sedangkan pihaknya, hanya mengatur berkaitan dengan relokasi pedagang saja. "Pembongkaran ruko di pasar Singamandawa saat ini sudah mulai dilakukan. Untuk pemindahan pedagang, secara umum tidak ada terjadi masalah," ungkapnya.
Lebih lanjut, terkait kelanjutan pembangunan Pasar Singamandawa, dipastikan sudah ada perencanaan secara menyeluruh dari Pemkab Bangli dengan anggaran mencapai puluhan miliar. Dalam hal ini, Disperindag sudah menyiapkan tiga titik lokasi relokasi pedagang. Yakni di seputaran GOR Kintamani, Belakang Kantor UPTD Kintamani dan di seputaran pasar.ard/nop
Komentar