Didatangi Oknum Asing, Sekolah dan Siswa di Tembuku Was-Was,
Rabu, 06 April 2022
19:35 WITA
Bangli
1609 Pengunjung
Jajaran Polsek Tembuku saat mengamankan bingkisan makanan yang diberikan oknum tak dikenal dan memberikan himbauan kepada para guru disejumlah sekolah untuk meningkatkan kewaspadaannya. SD/Ist
Bangli, suaradewata.com - Masyarakat khususnya orang tua siswa di Kabupaten Bangli, khususnya di kecamatan Tembuku mendadak resah. Menyusul adanya informasi oknum yang tak dikenal berkeliaran mendatangi sejumlah sekolah dan tempat-tempat umum untuk menawarkan jajanan, permen dan gelang yang tak jelas kandungan didalamnya dengan menyasar anak-anak. Terlebih dari informasi di media sosial, oknum tak dikenal tersebut juga berulah di wilayah Kabupaten Gianyar yang juga menyebabkan keresahan masyarakat dan bahkan dicurigai sebagai pelaku penculikan. Pasalnya, ada salah satu anak di Gianyar yang mencoba makanan tersebut di rumahnya justru merasa pusing dan mual.
Mengantisipasi hal tersebut, Kapolsek Tembuku AKP. I Putu Ardana langsung melakukan penyelidikan dan turun ke sejumlah sekolah yang sempat disasar oknum tak dikenal tersebut, Rabu (6/04/2022). Salah satunya, di SMPN 1 Tembuku dan SDN 4 Tembuku serta sejumlah sekolah lainnya. "Setelah mendengar informasi itu, ada beberapa sekolah-sekolah yang telah kita datangi untuk proses penyelidikan dan mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan bersama," ungkapnya.
Disebutkan, sekolah yang didatangi yakni SDN 4 Tembuku dan SMPN 1 Tembuku yang sempat disasar oleh oknum tersebut. "Saat turun kami bertemu para guru. Sedangkan untuk di SD 4, karena sudah siang para siswa sudah pulang. Namun kami temukan barang berupa bingkisan yang diberikan dan didalamnya berisi susu, kue kering dan gelang. Karena takut, gurunya tidak membagikan bingkisan tersebut kepada siswa,. Sekarang barang itu, sudah kita amankan di Polsek" jelasnya.
Tindak lanjut dari itu, pihaknya masih akan melakukan uji lab untuk mengetahui kandungan dalam makanan yang dibagikan oknum tersebut.
Lebih lanjut ditanya terkait dugaan motif oknum tersebut, AKP. Ardana belum bisa memastikan. Sebab, saat ini pihaknya masih terus melakukan pendalaman dan penyelidikan lebih lanjut. "Orang tersebut belum bisa kita identifikasi," akunya. Yang jelas, kata dia, penyelidikan dilakukan, lantaran diakui perbuatan oknum itu telah membuat masyarakat resah. "Oknum tersebut berjumlah dua orang. Dari keterangan para guru, mereka mengaku datang ke sekolah untuk memberikan motivasi kepada siswa sambil membawa bingkisan. Namun saat ditanya nama dan alamatnya oleh guru, justru jawabannya tidak jelas," bebernya.
Karena itu, kecurigaan dan rasa was-was para guru pun kian besar. "Sementara ini, untuk diwilayah Tembuku belum sih sampai ada anak yang mengkonsumsi makanan tersebut. Tapi kami masih terus melakukan pemlngecekan dilapangan" jelas AKP. Ardana. Dari informasi para guru, diketahui, pihak sekolah telah meningkatkan kewaspadaannya karena sebelumnya sudah beredar juga informasi melalui media sosial, terkait keresahan pihak sekolah di wilayah Gianyar dan Bangli akan kedatangan oknum yang tak jelas identitasnya tersebut sejak Selasa (5/4).
Oleh sebab itu, Kapolsek Tembuku mengaku telah memberikan himbauan kepada para guru dan kepala sekolah, agar lebih hati-hati dan kalau ada kecurigaan akan orang asing yang datang supaya segera melapor ke Polisi terdekat supaya lebih cepat melakukan tindakan pencegahan. "Kita masih akan terus melakukan pendalaman dan penyelidikan lebih lanjut, untuk mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan," tandasnya.
Disisi lain, Kepala SMPN 1 Tembuku, I Putu Eka Pradnyana mengakui sekolah yang dipimpinnya memang sempat didatangi dua orang, masing-masing seorang perempuan dan laki-laki tak dikenal pada Selasa (5/4) dan Rabu (6/4). 'Awalnya pada Selasa kemarin, mereka datang tapi tidak ketemu dengan saya. Kebetelun saya ada rapat di luar. Namun, pagi tadi (Rabu) mereka datang kembali," ungkapnya.
Disebutkan, dua orang tersebut mengaku datang ke sekolah untuk memberikan bantuan berupa snack dan gelang. Hanya saja karena tidak jelas sumbernya, pihak sekolah tidak berani menerima bantuan tersebut. "Mau menawarkan bantuan snack dan gelang tapi tiyang tolak karena identitas orang dan sumber bantuannya tidak jelas," terangnya. Lanjutnya, saat ditanya terkait identitas oknum tersebut mangaku dari sebuah yayasan di Jakarta.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli, Komang Pariarta mengaku belum menerima adanya laporan terkait keberadaan oknum asing yang mendatangi sejumlah sekolah tersebut. Namun demikian pihaknya turut mengingatkan agar sekolah tetap waspada dan meningkatkan pengawasan di lingkungan sekolah. "Kami harapkan, pihak sekolah tetap meningkatkan pengawasan dan lebih hati-hati, supaya jangan sampai terjadi hal-hal tidak diinginkan," tegasnya singkat.ard/nop
Komentar