Warga Keluhkan Jalan,Dewan Minta PU Bangli Intens Turun
Senin, 28 Maret 2022
20:20 WITA
Bangli
1143 Pengunjung
Anggota DPRD Bangli, Wayan Kariyasa. foto : ard/sd
Bangli, suaradewata.com - Kondisi sejumlah ruas jalan di Kabupaten Bangli kerap dikeluhkan para pengguna kendaraan. Terutama, ruas jalan penghubung antar desa. Pasalnya, ruas jalan tersebut justru dikerubuti rumput gajah yang diduga sengaja dipelihara warga. Dampaknya, selain akan mempercepa kerusakan jalan akibat saluran drainase tersumbat, juga bisa mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.
Atas kondisi tersebut, anggota DPRD Bangli I Wayan Kariyasa pun angkat bicara. Dia berharap agar hal ini mendapatkan atensi serius dari Dinas Pekerjaan Umum Bangli. Kata dia, tumbuhnya rumput gajah di bahu jalan tersebut,vselain menghalangi pandangan pengendara, keberadaan rumput gajah ini bisa mempercepat kerusakan jalan, karena saluran air tersumbat oleh akar rumput. “Tidak heran di Bangli kita menemukan bahu jalan berubah menjadi saluran drainase. Ini tentunya bisa membahayakan keberadaan aspal,”terang politisi PDIP asal Desa Selat, Kecamatan Susut itu saat dikonfirmasi Senin (28/03/2022).
Berkaitan dengan itu, pihaknya meminta agar Dinas PU turun ke desa –desa untuk melakukan sosialisasi. Dengan demikian, nanti Perbekel bisa memerintahkan pihak kelian dinas mensosialisasikan ke masyarakatnya. Bila perlu, desa melalui Alokasi Dana Desa (ADD) yang dikucurkan oleh Pemkab Bangli, bisa melakukan pembersihan jalan di lingkungan desa. “Kalau bisa dilakukan barang empat bulan sekali kan bisa mengurangi pertumbuhan rumput gajah tersebut,”ujarnya.
Sementara ke depan apabila keuangan daerah mulai membaik, Kariyasa mengaku akan turut mengusulkan agar bahu jalan tersebut dibeton. Hal ini selain bisa mematikan rumput gajah juga bisa memperlebar ruas jalan. “Seperti di ruas jalan Guliang-Gianyar, kita minta seperti itu. Namun karena anggaran belum mencukupi hal itu belum bisa dilakukan, “terangnya.
Selanjutnya saat disinggung perbaikan jalan di wilayah Kecamatan Susut, kata dia, pihaknya selaku wakil rakyat telah melakukan pengusulan terkait dengan banyaknya ruas jalan, bahu jalan serta DPT yang telah rusak. Namun, sejauh ini hanya beberapa ruas jalan yang bisa dilakukan perbaikan. “Kita memaklumi saja, karena kondisi keuangan daerah kurang memungkinkan akibat pandemic Covid. Kita harap perbaikan nanti bisa didanai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK),” tandas Kariyasa. (ard/red)
Komentar