PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Diduga Kelelahan, Seorang Official Tim Persikabo Meninggal di Puncak Gunung Batur

Selasa, 15 Maret 2022

18:35 WITA

Bangli

1698 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Keterangan Foto : Proses evakuasi jenazah official tim Persikabo dari Gunung Batur menuju RSU Bangli, Selasa (15/3).

Bangli, suaradewata.com - Diduga kelelahan dan mengalami serangan jantung, salah seorang official tim sepak bola Persikabo (Persatuan Sepakbola Kabupaten Bogor) yang melakukan  liburan pendakian, justru meninggal saat sudah mencapai puncak Gunung Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli Selasa (15/03/2022). Karena itu, proses evakuasi jenazah korban dilakukan dengan melibatkan tim gabungan dari unsur TNI/Polri, BKSDA  dan masyarakat setempat.  Selanjutnya, jenazah korban bernama Ihya Nurudin Zain (44) asal Bogor, Jabar ini dirujuk ke ruang jenazah RSU Bangli. 

Kasi Humas Polres Bangli Iptu I Wayan Sarta saat ditemui di RSU Bangli mengungkapkan, sebelumnya korban official Persikabo Ihya Nurudin melakukan pendakian di Gunung Batur sekitar pukul 01.00 bersama rombongan  delapan orang yang terdiri dari 3 pemain dan 5 orang official tim termasuk korban dan juga salah seorang dokter tim. 

Sarta menerangkan, rombongan tiba di pos satu pendakian sekitar pukul 01.00 wita. Saat itu, korban sempat mengeluh kelelahan serta nyeri pada dada dan telah sempat disarankan oleh dokter tim yang saat itu turut serta untuk tidak melanjutkan pendakian. Namun korban justru tetap ingin melanjutkan hinga pos tiga atau puncak Gunung Batur.

“Karena korban kelelahan dan ingin terus melakukan pendakian, teman korban berinisiatif menyewa ojek motor trail untuk mengantar korban hingga di Pos 3 yang kemudian disusul  salah satu rekannya bernama Brahmandi Jiwandana. Sedangkan enam rekannya yang lain melanjutkan pendakian dengan bejalan kaki,”terang Sarta.

Hingga akhirnya, semua rombongan tersebut bertemu di puncak dan sempat  melakukan foto bersama. "Namun setelah beberapa saat kemudian, korban mengeluhkan sesak nafas dan kembali nyeri pada dada bahkan kondisi korban terus menurun hingga tak sadarkan diri.

Salah seorang petugas medis tim yakni Dr Muhamad Iksan yang ikut melakukan pendakian sempat memberikan perolongan dengan alat seadanya.  Namun nyawa korban tidak bisa  tertolong,” jelasnya. Selanjutnya, jenazah korban langsung dievakuasi dari puncak Gunung Batur oleh tim gabungan bersama warga untuk selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Bangli.

“Dari pemeriksaan medis, tidak ada ditemukan tanda kekerasan. Dugaan sementara korban meninggal akibat serangan jantung,” tegas Iptu. Sarta.

Sementara salah seorang rekan korban Dr Muhamad Iksan yang juga tim medis Persikabo mengungkapkan , jika sebelum melakukan pendakian korban sejatinya dalam kondisi sehat. Hanya saja, diawal perjalanan korban sempat terlihat kelelahan dan mengantuk, sehingga disarankan agar tidak melanjutkan pendakian. "Hanya saja, almarhum bersikeras agar dapat melihat sunrise. Sehingga solusinya, kami sepakat menyewakan motor trail untuk almarhum agar sampai ke puncak," ujarnya. 

Meski demikian, setelah sampai di puncak hal yang tidak diinginkan tersebut justru menimpa korban. Korban tampak kelelahan. Dan saat istirahat itu, korban tergeletak dan sempat pingsan hingga akhirnya meninggal dunia. "Tiga tahun saya bekerjasama dengan almarhum, semasa hidup beliau tidak ada riwayat penyakit apapun. Bahkan saat pandemi marak, dan banyak pemain terkonfirmasi positif, beliau sama sekali belum pernah terpapar covid-19," bebernya. Tindak lanjut dari itu, jenazah korban saat di RSU Bangli langsung dimandikan untuk selanjutnya jenazah akan segera diterbangkan ke rumah duka. "Kita dari time masih berkordinasi dengan keluarga untuk pengiriman jenasah ke rumah duka,” pungkasnya. ard/sar


Komentar

Berita Terbaru

\