PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Jasad  Buruh Tergeletak dan Dikerubuti Lalat di Kamar Kos, Diduga Meninggal Lebih dari Sehari

Senin, 07 Maret 2022

20:10 WITA

Bangli

2173 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Proses evakuasi jenazah korban meninggal di kamar kosnya di wilayah kecamatan Susut, Bangli. Foto : SD/Ist

Bangli, suaradewata.com - Nasib naas dialami I Nyoman Hendrawan (52) yang sehari-hari bekerja sebagai buruh serabutan. Pasalnya, korban saat ditemukan justru sudah dalam kondisi meninggal dunia, dengan posisi tubuh tergeletak dan dikerubuti lalat di lantai kamar kosnya, Minggu (6/3) sekira pukul 15.00 wita.  Korban yang beralamat di jalan Mpu Tantular, Gang Sandat Mas, Dadakan Peguyangan, Denpasar Utara ini, diduga telah meninggal lebih dari satu hari akibat serangan penyakit. 

Kapolsek Susut, AKP Dewa Ngurah Satria Yoga saat dikonfirmasi, Senin (7/3/2022)  membenarkan adanya penemuan mayat di dalam rumah kost milik I Wayan Merta di Banjar Seribatu, Desa Penglumbaran, Kecamatan Susut.  Dijelaskan, yang bersangkutan  pertama kali di temukan dalam kondisi meninggal oleh saksi I Wayan Kempel (56) anggota Babinkantibmas setempat. “Saat itu I Wayan Kempel melintas di depan kamar kos korban dan melihat kamar kos dalam keadaan terbuka. Karena saksi penasaran langsung melihat ke dalam, dan menemukan yang besangkutan tergeletak di kamarnya,”ujar AKP Satria Yoga. 

Saksi kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Susut.  Setelah mendapatkan laporan, personil Polsek Susut langsung turun ke lokasi. Dari hasil pemeriksaan medis yang dilakukan oleh petugas Poskedes Penglumbaran, Ni Nengah Sutriani tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. “Korban diduga meninggal sehari sebelumnya. Mengingat jazadnya telah dikerubuti lalat,”terangnya.

Lebih lanjut, disampaikan, dari hasil koordinasi dengan anak kandung korban ,Putu Heri Widyawan, pihak keluarga menyatakan menolak dilakukan otopsi  dan menerima peristiwa kematian korban sebagai musibah. “Korban diduga meninggal dunia karena penyakit yang di deritanya. Hal ini diperkuat dengan ditemukan sejumlah obat-obatan di samping korban,” pungkasnya. ard/ari


Komentar

Berita Terbaru

\