Dukung Ketahanan Pangan, Kodim Bangli Tebar 12 Ribu Ekor Benih Mujair
Selasa, 01 Februari 2022
20:40 WITA
Bangli
1520 Pengunjung
Kodim Bangli saat melakukan penebaran 12 ribu benih ikan mujair dengan memanfaatkan KJA di Danau Batur, Kintamani, Selasa (1/2). SD/Ist
Bangli, suaradewata.com - Dalam rangka mendukung program pemerintah menjaga ketahanan pangan di tengah pandemi Covid 19, Kodim 1626/Bangli menebar ribuan benih Ikan Mujair di kawasan Danau Batur, Kintamani. Pelaksanaanya, dengan memanfaatkan salah satu Kerambah Jaring Apung (KJA) di lahan milik I Nengah Broto, Selasa (1/2/2022).
Penebaran benih ikan untuk budidaya ini, dipimpin langsung Dandim 1626/Bangli Letkol Inf I Gde Putu Suwardana, S.I.P. didampingi Ketua Persit Cabang XXXIX Dim Bangli. Saat itu, sebanyak 12 ribu benih ikan mujair ditebar dengan memanfaatkan KJA seluas 4 meter x 8 meter. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pgs. Danramil 1626-04/Kintamani Kapten Inf I Made Yudha Kencana, Babinsa Kedisan Sertu Nengah Koding serta pemilik lahan.
Benih ikan mujair tersebut ditempatkan pada empat lubang kerambah yang masing masing lubang kerambah diisi 3.000 ekor benih ikan mujair. Perawatan dan pemeliharaan rutin selanjutnya dilakukan oleh Babinsa setempat bersama dengan pemilik lahan.
Dandim Bangli mengatakan kegiatan budidaya ikan keramba jaring apung dengan memelihara ikan mujair tersebut adalah untuk mendukung penguatan ketahanan pangan yang merupakan salah satu faktor penting demi keberlangsungan roda perekonomian dan kehidupan di tengah situasi pandemi Covid 19 ini. "Kebutuhan akan bahan pangan merupakan faktor vital untuk keberlangsungan kehidupan masyarakat, untuk itu berbagai upaya perlu kita lakukan dalam menguatkan ketahanan pangan. Salah satunya dengan budidaya ikan kerambah jaring apung yang kita laksanakan ini," ujarnya.
Disampaikan, budidaya ikan mujair dengan sistem keramba jaring apung ini merupakan salah satu cara budidaya pembesaran ikan mujair yang efisien dan efektif. Kata dia, model sistem budidaya ini telah terbukti lebih efisien, baik efisien secara teknis ataupun ekonomis. "Dengan luasan media yang sempit, kita bisa melipat gandakan hasil panen ikan tanpa harus menambah biaya yang besar, pungkas Dandim Bangli.ard/nop
Komentar