Gelar Upacara Danu Kerthi, Bupati Lakukan Pakelem Hingga Pelepasan 60 Ribu Nila dan 150 Ekor Burung
Minggu, 30 Januari 2022
19:15 WITA
Bangli
1703 Pengunjung
Pemkab Bangli gelar upacara Danu Kerthi yang dipusatkan di Pura Segara Desa Adat Batur Kintamani, Sabtu (29/1/2022). SD/Ist
Bangli, suaradewata.com - Pelaksanaan upacara Danu Kerthi di Kabupaten Bangli yang dipusatkan di area Pura Segara Desa Adat Batur Kintamani, Sabtu (29/1/2022), diisi dengan berbagai kegiatan. Upacara yang dihadiri langsung Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta,SE didampingi Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar,S.St.Par. itu, selain melaksanakan persembahyangan bersama juga dilaksanakan pakelem serta pelepasan 60.000 ekor ikan nila dan 150 ekor burung ke alam bebas.
Upacara dipimpin oleh Pelinggih Dane Jero Gede Batur, Dane Jero Balian Desa Kajanan Jero Mangku Buda dan Jro Mangku Gangga. Hadir juga saat itu, Sekda Bangli Ida Bagus Gde Giri Putra, Ketua TP PKK Kabupaten Bangli Ny.Sariasih Sedana Arta, Ketua WHDI Ny.Suciati Diar, Ketua Darmawanita Ny. Suardini Giri Putra,Kapolres Bangli, Perwakilan Dandim Bangli, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bangli, PHDI, MDA, Pimpinan OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangli, Forkom Perbekel Kabupaten Bangli, serta Krama Desa Adat Batur.
Plt.Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Bangli Jero Penyarikan Widarta mengatakan pelaksanaan upacara danu kerthi untuk tingkat Kabupaten Bangli dipusatkan di Pura Segara Danu, Desa Adat Batur Kintamani. Prosesi upacara, kata dia, dimulai dari upacara piuning, pecaruan manca sanak, upacara ayaban rahinan tumpek uye, dan danu kerthi serta upacara pakelem di Segara Danu Batur, Puncak Gunung Batur Kanginan dan Puncak Gunung Batur Kawanan.
Jero Widarta juga menambahkan banten upakara yang dipersembahkan dalam upacara tumpek uye dan danu kerthi tersebut adalah pecaruan manca sanak, ayaban bebangkit, sekar taman dan runtutannya yang disiapkan oleh serati banten Pura Ulun Danu Batur, Desa Adat Batur, sesuai dengan kearifan lokal setempat. Serta dilengkapi dengan tarian diantaranya tari baris, Jojoran, Baris Prisi,Baris Dadap, dan rejang sesuai dengan kearifan lokal Desa Adat Batur.
Pelinggih Dane Jero Gede Batur dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan dalam rangkain upacara danu kerthi dan tumpek uye tersebut juga dilaksanakan pakelem di segara Danau Batur berupa kambing selem, bebek selem, ayam selem serta runtutan bantennya. "Selain itu di puncak Gunung Batur juga dilaksanakan upacara pakelem berupa bebek selem dan ayam selem serta runtutan bantennya. Dengan dilaksanakan upacara ini diharapkan jagat beserta isinya selalu diberkati keselamatan dan kedamaian oleh Ida Sang Hyang Widhi Wasa," ungkapnya.
Sementara itu Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta dalam kesempatannya mengatakan bahwa rahina tumpek uye adalah hari untuk memuliakan sarwa unsur wewalungan (binatang dan satwa). "Sedangkan danu kerthi adalah penyucian dan pemuliaan danau, mata air, sungai dan laut sebagai huluning amerta beserta habitat yang ada didalamnya yang juga harus kita jaga bersama. Apalagi Bangli sebagai sarining padma bhuana sebagai sumber mata air di Bali," ungkapnya.
Lebih lanjut Bupati asal desa Sulahan, Susut ini juga mengucapkan terimakasih kepada krama Desa Adat Batur dan semua pihak atas terselenggaranya upacara tumpek uye dan danu kerthi serta upacara pakelem tersebut. "Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa selalu memberkati kita semua," pungkasnya.ard/nop
Komentar