Bahayakan Masyarakat, Tiang Telepon Miring di Selat Kaja Kauh Dikeluhkan
Senin, 20 Desember 2021
18:25 WITA
Bangli
1714 Pengunjung
Kondisi salah satu tiang telpon yang dikeluhkan warga di jalur desa Sekat - Tampakasiring, Minggu (19/12), Foto/Ari Wardana
Bangli, suaradewata.com - Kondisi tiang telpon yang nyaris roboh di Banjar Selat Kaja Kauh, desa Sekat, Susut, Bangli dikeluhkan masyarakat dan pengguna jalan. Pasalnya, kondisi tiang sudah miring sejak beberapa Minggu terakhir sehingga dinilai sangat membahayakan keselamatan para pengguna jalan. Hanya saja, sampai saat ini belum ada upaya penanganan dari pihak terkait. Apalagi belakangan ini arus lalu lintas penghubung Desa Selat dengan Kecamatan Tampaksiring, Gianyar itu sangat padat.
Wayan Su, salah seorang pemakai jalan yang biasa melintas di jalur tersebut, Minggu (19/12/2021) mengatakan sejatinya tiang telepon tersebut telah miring sejak beberapa minggu terakhir. Namun sejauh ini, belum ada instansi terkait dalam hal ini pihak Telkom yang memperhatikan hal tersebut. “Kondisi tiang telepon sudah sangat miring, beruntung ada warga yang menyangga dengan menggunakan kayu sehingga tiang telepon tersebut tidak roboh,”ucapnya.
Sementara menurut warga lainnya, miringnya tiang telepon itu akibat bagian bawahnya terkikis air hujan yang belakangan ini cukup besar di lokasi. Karena kikisan air tiang menjadi miring ke arah barat. Disamping itu, belakangan ini di lokasi juga sempat ada dahan bunut yang lapuk jatuh dan menimpa kabel. “Kita harap kondisi ini mendapatkan perhatian dari instansi terkait,”harap sejumlah warga.
Sementara anggota DPRD Bangli I Wayan Karyasa saat dikonfirmasi terpisah membenarkan adanya tiang telepon yang nyaris roboh tersebut. Yang mana, lokasinya berada di jalan raya penghubung wilayah Desa Selat dengan Kecamatan Tampaksiring, Gianyar. “Tiang tersebut memang sangat membahayakan para pemakai jalan. Apalagi belakangan ini jalur ini sangat padat,”sebutnya.
Tindak lanjut dari itu, politisi PDIP asal Desa Selat itu, meminta pihak terkait turun untuk mengambil tindakan. Kalau memang tiang tersebut tidak lagi bisa terpakai, agar dicabut. Sementara kalau tiang itu masih dimanfaatkan agar diperbaiki sehingga tidak sampai menimbulkan korban. “Kita juga akan melaporkan kondisi tersebut ke Pemkab Bangli agar segera mendapatkan penanganan,”pungkasnya.ard/nop
Komentar