PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Semarak Pembukaan Penglipuran Village Festival ke-VIII 2021, Begini Rangkaian Kegiatannya...

Rabu, 08 Desember 2021

18:35 WITA

Bangli

1729 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Pembukaan Penglipuran Village Festival VIII tahun 2021 disemarakkan dengan parade budaya dan pameran bonsai, Selasa (7/12), Foto/Ari Wardana

Bangli, suaradewata.com - Meski sempat tak digelar pada tahun 2020 akibat wabah pandemi Covid-19, pelaksanaan event tahunan Penglipuran Village Festival ke-VIII tahun 2021 tetap berlangsung semarak. Secara resmi pembukaan Penglipuran Village Festival yang kali ini mengusung tema Green Destination berbasis CHSE (Clean Health,Safety, and Environment) dibuka oleh Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf, Rizki Handayani Mustafa didampingi Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta dan jajaran Forkopimda Bangli, Selasa (7/12/2021). Yang mana, pelaksanaan festival yang mengandung makna “mewujudkan destinasi hijau yang ramah lingkungan dengan penerapan protokol kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan akan berlangsung selama 6 hari dari tanggal 7/12 hingga 12/12.

Panitia Penglipuran Village Festival VIII 2021, I Nengah Sudibia menyebutkan, salah satu latar belakang pelaksanaan festival ini adalah untuk melestarikan kearifan lokal. "Terbukti dari pelaksanaan village festival sejak tahun 2013, sanggar mulai hidup dan para generasi muda Penglipuran mulai mau belajar menari," ungkapnya. Hal itu juga dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Dengan adanya festival, kita berharap peningkatan jumlah kunjungan dan meningkatkan perekonomian masyarakat serta peningkatan PAD Kabupaten Bangli," ungkapnya. 

Disebutkan, rangkaian acara festival telah mulai dilakukan sejak Senin (6/12) dengan pembukaan pameran bonsai yang ditandai dengan penancapan bendera Sedana Arta Award oleh Bupati Bangli. Untuk pameran bonsai kali ini, diikuti sebanyak 254 peserta lokal dengan dua kategori. Yakni, prospek dan jadi. "Jadi memang beda dengan festival sebelumnya. Kali ini kami mengambil tema Green Destination berbasis CHSE. Tujuannya bahwasanya terkait dengan kebersihan, kesehatan, keamanan dan lingkungan, itu utama bagi kami. Dalam hal ini, masyarakat dan pengunjung agar tetap menjalankan protokol kesehatan. Beda dengan tahun sebelumnya, kali ini kami juga melaksanakan pameran bonsai, lomba kebersihan lingkungan dan penerapan prokes," bebernya. 

Selain itu, dijelaskan, bahwa event ini dilaksanakan dengan berbagai macam kegiatan lomba dan menampilkan parade budaya kearifan lokal  desa Penglipuran diantaranya: Parade Nilem,Ngusaba bantal,Ngaturang utpeti ,Barong ngelawang serta  fragmen tari tentang gugurnya pahlawan Bangli Anak Agung Anom Mudita dengan judul “ Gugurnya Sang Ksatriya di Desa Penglipuran,” serta dirangkaikan dengan pameran produk UMKM dan pameran Bonsai. Disinggung target kunjungan, mantan Kadisperindag Bangli ini mengaku telah mulai mengalami kenaikan. " Target kunjungan sekarang sudah meningkat. Kalau sebelumnya rata-rata tingkat kunjungan 700 perhari, dengan pelaksanaan festival ini target kami minimal 1.000 per hari," tandasnya.  

Sementara Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf, Rizki Handayani Mustafa menegaskan dimasa pandemi pihaknya tetap mendorong adanya festival-festival masyarakat, tapi dengan tetap menerapkan prokes secara ketat. "Dengan mulai turunnya angka kasus covid dan kita juga sudah menggencarkan vaksinasi, jadi Kemenparekraf sangat menyambut baik festival ini dan ini juga untuk membangkitkan semangat masyarakat. Jadi masyarakat bisa beradaptasi dan tetap bisa berinovasi dengan kondisi saat ini," sebutnya. Sebaliknya saat disinggung soal target, pihaknya mengaku tidak menargetkan peningkatan tingkat kunjungan wisatawan. "Kita tidak menargetkan tingkat kunjungan wisatawan. Target kita adalah bagaimana membangkitkan semangat masyarakat dan kita belajar melaksanakan event kedepan," tandasnya. Mengingat diperkirakan dua hingga tiga tahun kedepan, prokes masih harus dilakukan. Diakhir pernyataannya, pihaknya mengaku komit untuk mendukung pelaksanaan festival selanjutnya. "Sebelum event, tentunya kami komit akan membantu promosinya juga," tegasnya. 

Sementara Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta dalam sambutannya mengatakan Desa Wisata Penglipuran adalah desa wisata terbaik yang ada di Kabupaten Bangli. Memiliki berbagai predikat nasional dan internasional sudah diraih oleh desa wisata penglipuran. Diantaranya adalah predikat sebagai salah satu desa terbersih di dunia dan Sustainable Destination Top 100 versi Green Destination Foundation, suatu penghargaan dan pengakuan dunia terhadap pencapain desa wisata penglipuran dalam upaya pelestarian lingkungan dan pengembangan pariwisata berkelanjutan. "Pemilihan  tema “Green Destination Berbasis CHSE” pada festival tahun ini sangat tepat dalam situasi pariwisata di tengah pandemi covid 19, dimana faktor kesehatan dan keamanan menjadi salah satu aspek penting dalam industri pariwisata," ungkapnya. Penerapan protokol kesehatan dan keamanan yang ketat dalam sebuah destinasi wisata telah menjadi syarat mutlak saat ini. "Konsep Green Tourism hadir sebagai paradigma baru masa depan pariwisata dunia, dimana tren berwisata saat ini tidak lagi hanya berfokus untuk menikmati keindahan alam semesta,tetapi bagaimana menyuguhkan pengalaman berwisata baru yang memberikan ruang partisipasi wisatawan untuk berpartisipasi dalam upaya pelestarian lingkungan dan berinteraksi langsung dengan budaya masyarakat lokal," tambahnya. Karena itu, pihaknya sangat mengapresiasi event tahunan ini sebagai ajang untuk mempromosikan potensi pariwisata di Kabupaten Bangli, mengangkat produk lokal serta memberikan nilai tambah terhadap perekonomian masyarakat. "Besar harapan saya,bahwa tahun depan industri pariwisata akan bangkit kembali, sesuai dengan Visi Pembangunan Kabupaten Bangli Tahun 2021-2026 Nangun Sat Kerthi Loka Bali di Kabupaten bangli untuk mewujudkan Bangli Era Baru," tandasnya.ard/nop


Komentar

Berita Terbaru

\