Tragis, Pelajar Nekat Ceburkan Diri di Jembatan Titi Gantung
Selasa, 18 Mei 2021
12:00 WITA
Tabanan
2099 Pengunjung
istimewa
Tabanan, suaradewata.com - Seorang pelajar SMK nekat mengakhiri hidup dengan menceburkan diri di jembatan Titi Gantung di Banjar Cau Belayu, Desa Cau Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan, Senin (17/5/2021) sekitar pukul 20.30 WITA. Diduga korban bunuh diri lantaran memiliki permasalahan dalam keluarga.
Informasi di lapangan menyebutkan peristiwa itu bermula ketika sekitar pukul 07.00 WITA korban IME, 17, asal Desa Plaga, Kecamatan Petang, Badung, berpamitan kepada ayahnya untuk berangkat ke sekolahnya di SMK PGRI 2 Badung, Badung dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat DK 5143 FBZ.
Kemudian sekitar pukul 16.00 WITA pihak sekolah menghubungi orang tua korban dan menginformasikan bahwa korban sudah satu minggu tidak masuk sekolah tanpa keterangan. Mendapatkan informasi tersebut, ayah korban pun mencoba menghubungi ponsel korban. Saat itu korban mengaku sedang berada di daerah Sembung, Mengwi. Korban pun diminta untuk segera pulang.
Namun sekitar pukul 19.00 WITA, korban mengirimkan pesan WhatsApp kepada ibunya yang isinya 'Meme sing demen ngelah panak care tiang' (Ibu tidak sudah punya anak seperti saya). Otomatis pesan itu membuat orang tua korban curiga dan langsung menghubungi korban. Korban pun mengatakan jika sedang berada di daerah Cau Belayu. Hanya saja beberapa saat kemudian nomor ponsel korban sudah tidak aktif.
Sampai akhirnya sekitar pukul 21.00 WITA, ayah korban mendapatkan informasi dari salah seorang saksi bahwa korban diduga menceburkan diri di jembatan Titi Gantung di wilayah Desa Cau Belayu. Atas informasi tersebut orang tua korban pun langsung meluncur ke TKP. Selanjutnya peristiwa tersebut dilaporkan ke Polsek Marga.
Kasubag Humas Polres Tabanan, IPTU I Nyoman Subagia yang dikonfirmasi Selasa (18/5/2021) membenarkan perihal peristiwa tersebut. Dirinya mengatakan bahwa setelah Unit Fungsi Polsek Marga menerima laporan tersebut, Pawas kemudian berkoordinasi dengan BPBD Tabanan untuk melakukan evakuasi terhadap korban. "Sekitar pukul 24.30 WITA korban berhasil dievakuasi oleh Basarnas, Pammat Dit Samapta Polda Bali, BPBD Tabanan, SAR Radio 115, Tagana, IOM Rescue dan dibawa ke RS Mangusada, Badung," ujarnya.
Ditambahkannya jika korban ditemukan dari dasar jurang dengan kedalaman sekitar 200 meter dalam keadaan meninggal dunia. Dan berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis di RS Mangusada diketahui jika korban mengalami patah pada siku, pergelangan tangan, dan pinggang. Lebam pada pinggang kanan, lecet pada betis kiri, muka bengkak, mulut mengeluarkan muntahan dan telinga mengeluarkan darah. "Dan korban dinyatakan meninggal dunia di TKP," imbuhnya.
Di TKP turut ditemukan sepeda motor Honda Beat yang dikendarai korban, pakaian seragam sekolah serta satu unit HP milik korban. Hingga saat ini polisi masih menyelidiki penyebab pasti korban nekat menceburkan diri di jembatan. Namun sementara diduga korban memiliki masalah keluarga. ayu/ari
Komentar