PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Blusukan Jokowi, Mengecek Stabilitas Harga Bahan Pokok

Kamis, 22 November 2018

00:00 WITA

Nasional

3040 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

google

Opini, suaradewata.com – Seringnya blusukan ke pasar bukan karenaPresiden Jokowi terpancing kritikan yang dilontarkanSandiaga Unotentang isu kenaikan harga bahan pokok di pasar tradisional.Jokowi ingin mengecek secara langsung stabilitas harga ke pasar pasar tradisional. Blusukan ke masyarakat adalah cara Jokowi mendengarkan secara langsung aspirasi yang ingin disampaikan masyarakat karena pemimpin yang baik adalah mereka yang mau mendengarkan masukkan, pendapat, ide dan gagasan orang lain.Jokowi juga selalu ingin dekat dengan masyarakat karena pemimpin harus menjadi pengayom bagi rakyatnya.

Kunjungan Jokowi ke pasar tradisional sekaligus menjawabtudingan Sandiaga mengenaikenaikan harga bahan pangan. Misalnya, komoditas yang sering disinggung harganyaadalah tempe. Sandiaga hanya menyebut harga bahan pangan terus mengalami peningkatanberdasarkan temuan di pasartanpa melihat data secara keseluruhan.Tudingan tersebut dapat berdampak negatif, yaitu memojokkan para pedagangdanmembuat pedagang pasar tradisonal menjadi cemas akanterjadinyapergeseran minat masyarakat dari belanja di pasar tradisional menjadi belanja ke mallatau supermarketyang harganya lebih pasti.

Isu mahalnya harga bahan pokok yang kerap dikritisi Sandiaga Uno berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat di pasar tradisional. Hal tersebut menyebabkan petani maupun penjual menjadi menderita karena hasil penjualan mereka yang menurun. Sandiaga disebut terlalu berlebihan jika mengatakan tempe setipis ATM karena harga kedelai mahal padahal angka inflasi akhir tahun 2018 hanya sebesar 3,5%.Meskipunterdapat kenaikan harga, angkanya puntidak terlalu tinggi alias masih dalam batas kewajaran.Sebaliknya apabila harga pangan naik, petani sebenarnyaakan diuntungkan.

Dalam blusukannya, Jokowi menanyakan harga bahan pangan kepada satu persatu pedagangan yang ia temui. Mulai dari harga telur ayam, daging ayam, daging sapi, beras, bahkan tempe. Hasilnya, harga bahan bahan tersebut cenderung stabil dan ada beberapa bahan pangan yang malah turun harga. Pemerintahsaat ini juga sedangberupaya menjaga stabilitas harga bahan pangan.

Sudahmenjadi kewajiban seorang pemimpin untuk mengayomi dan memberikan ketenangan pada rakyatnya. Bukan memunculkan kecemasan apalagi menurunkan minat daya beli masyarakat yang itu merugikan banyak pihak.Oleh sebabitu, harusnya pihak yang menyatakan harga bahan panganagar sering mengecek langsung harga bahan pokok ke pasar tradisional.

Banyak capaian dan prestasi yang telah diraih pemerintahan saat ini, maka sangat aneh apabila banyak capaian yang diraih namun masih ada beberapa kelompok kepentingan menyerang dengan berbagai kritikan tajam tanpa melampirkan data sebenarnya dan hanya kepentingan politikdengan tujuan untuk mendiskreditkan pemerintah.

 

Oleh : Randi Nugraha (Pengamat Ekonomi)


Komentar

Berita Terbaru

\