Bumdes dan Program Inovatif Tabanan Jadi Inspirasi Belajar Kabupaten Lahat
Senin, 30 Juli 2018
00:00 WITA
Tabanan
4718 Pengunjung
istimewa
Tabanan, suaradewata.com - Kabupaten Tabanan saat ini sedang gencar-gencarnya membangun ekonomi kerakyatan baik dalam hal pemberdayaan UMKM maupun perlindungan terhadap petani agar petani memiliki ketahanan ekonomi menyongsong era globalisasi. Tidak hanya itu berbagai kebijakan pro rakyat berupa program –program inovatif juga dilakukan untuk mensejahterakan masyarakat Tabanan. Hal tersebut mendapatkan apresiasi dan perhatian dari berbagai pihak, salah satunya dari Pemerintah Kabupaten Lahat yang melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Tabanan, Senin (30/7). Rombongan diterima langsung oleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti di ruang kerjanya. Sebelumnya, para rombongan juga telah melakukan bimtek di Restoran Dewi Sri Kediri, Tabanan.
Bupati Kabupaten Lahat H. Aswari Rivai mengungkapkan tujuan pihaknya melakukan kunjungan kerja karena merasa Kabupaten Lahat memiliki banyak kemiripan dengan Kabupaten Tabanan. Pihaknya juga memiliki BumDes yang berjumlah sekitar 90 Bumdes. Melihat Peran Pemkab Tabanan yang besar dalam memajukan Bumdes dan pertanian di Tabanan membuat pihaknya ingin belajar serta sharing.
“Banyak kemiripan antara Tabanan dengan Kabupaten kami. Saat ini kami memiliki 90 Bumdes. Bumdes ini merupakan cikal bakal pendapatan dan pemberdayaan masyarakat. Kami berharap ke depan 360 desa kami bisa memiliki Bumdes. Maka dari itu, terima kasih telah menerima kami dengan baik untuk belajar dan saling bertukar pikiran,” ungkapnya.
Dikatakannya pihaknya juga mengagumi berbagai kebijakan pro rakyat dan program inovatif yang dilakukan oleh Pemerintah Tabanan, seperti trans serasi, pariwisata, hingga keberhasilan program-program partisipatif yang ada. Pihaknya juga mengapreasi gotong royong serta budaya yang ada di Bali, khusunya di Tabanan.
“Kami melihat pariwisata dan ekonomi di Bali khusunya di Tabanan selalu hidup, serta beragam program lain yang suskes mensejahterakan masyarakat. Ini harus dipelajari, Semoga pertemuan ini dapat memberi manfaat bagi kita semua,” imbuhnya.
Sementara itu Bupati Eka mengungkapkan pihaknya selalu berupaya untuk memberdayakan kelompok-kelompok tani termasuk Kelompok Tani Wanita (KWT) dan kelompok pengolah hasil pertanian lainnya, yang hasilnya akan disalurkan ke desa masing-masing. Saat ini pihaknya sudah memiliki 90 Bumdes dari 133 Desa yang ada di Tabanan dan mudah-mudahan tahun ini seluruh desa sudah memiliki Bumdes.
“Masing-masing Bumdes diberikan modal usaha sebesar Rp 200 juta untuk menyerap hasil olahan kelompok-kelompok usaha masyarakat dan harus dibayar tunai. Sedangkan produk yang sudah dikumpulkan oleh Bumdes akan dibeli Bumda, dalam hal ini PD Dharma Santhika yang baru setahun kami aktifkan,” ujarnya.
Selanjutnya Bumda secara profesional akan memasarkan produk-produk yang ada serta meningkatkan nilainya baik dengan memperbaiki desain, branding, maupun standarisasi atau sertifikasi produknya. Dijelaskan, saat ini produk bumdes ada 3 komoditi utama yaitu kopi, kelapa serta olahannya dan produk panganan camilan.
“Kami memiliki 8 Bumdes olahan kopi yaitu Bumdes muduk temu dengan brand “kopi leak” nya, serta 6 lainnya, Bumdes Kebon Padangan, Pujungan, Sanda, Batungsul dan bumdes Belimbing yang belum memiliki branding kita kemas dan diberi branding oleh Bumda menjadi Kopi Kita Serasi, dengan harapan produk ini memiliki keserasian dalam hal kualitas, kuantitas maupun kontinuitas produknya,” jelasnya.
Bupati Eka juga bercerita mengenai Program transportasi Trans Serasi yang digulirkan Pemerintah Kabupaten Tabanan yang sukses menurunkan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas. Atas dasar itu, Tabanan dijadikan role model pelayanan transportasi publik dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
“Trans Serasi merupakan moda transportasi publik gratis untuk siswa sekolah. Trans Serasi bertujuan untuk mengurangi tingkat kecelakaan yang terjadi kepada anak sekolah. umlah armada tiap tahun kita tingkatkan. Hingga di tahun 2018 ini sudah ada 80 armada. Dan jumlah siswa yang terlayani juga sangat meningkat. Ini menunjukan program trans serasi mendapat respon positif dari masyarakat, khususnya orang tua siswa. Inilah program keberpihakan pada rakyat,”ucapnya.
Bupati Eka juga bercerita tentang program paritisipatif di bidang infrastruktur di Tabanan serta pariwisata di Tabanan, dimana Tabanan sudah memiliki beberapa Desa Wisata serta telah menyelenggarakan beragam festival. Beragam kebijakan juga sudah dilakukan untuk mengoptimalkan sektor pariwisata.
“Kebijakan pemerintah Tabanan dalam mengoptimalkan sektor pariwisata, antara lain dengan pelaksanaan festival, promosi pariwisata, pembangunan Tourism Information Center, penataan dan pengembangan infrastruktur pariwisata, pelestarian seni dan budaya, penguatan peran bumdes dan bumda dalam sektor pariwisata serta program gerbang pariwisata,”imbuhnya
Turut hadir dalam kunjungan kerja tersebut Asisten I Tabanan Wayan Yatnanadi, Kepala Bapelitbang Tabanan Ida Bagus Wiratmaja Kepala DPMD Tabanan Roemi Liestyowati dan Kepala DPMD Kabupaten Lahat Fauzan. Selanjutnya dilakukan penukaran cindera mata dan foto bersama antara Kabupaten Tabanan dengan Kabupaten Lahat.hms/gin/aga
Komentar