PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Memalak Pengendara, Delapan Anak Punk Diciduk Satpol PP

Selasa, 03 Juli 2018

00:00 WITA

Tabanan

5581 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Tabanan, suaradewata.com – Karena nekat memalak pengendara, delapan orang anak punk diciduk Satpol PP di Perempatan Banjar Gerokgak Gede, Desa Delod Peken, Selasa kemarin (3/7).

Mereka adalah Apri, 18, asal Pati, Cahyo, 14, asal Lamongan, Riko Suwanto, 17, asal Rembang, Zidan, 17, asal Semarang, Rina, 14, asal Kendal, Nurul, 15, asal Tuban, Baroki, 15, asal Lamongan, dan Mahbub, 17, asal Gresik. Sayangnya pelaku utama aksi pemalakan yang bernama Fikri malah berhasil kabur.

Kepala Satpol PP Tabanan, I Wayan Sarba menjelaskan bahwa pihaknya berhasil menciduk delapan orang anak punk saat pihaknya sedang patrol. “Mereka terpantau sedang memalak pengendara, dan hal itu jelas mengganggu ketertiban umum sehingga langsung kita amankan,” ujarnya.

Namun satu orang anak punk yang memalak itu berhasil kabur kearah timur dan tidak berhasil ditemukan oleh petugas. Sedangnya delapan orang lainya yang sedang bersembunyi dan duduk-duduk langsung diamankan petugas.

Oleh petugas sehingga mereka diminta membersihkan diri karena mengaku lima tidak mandi, rambutnya dipangkas dan diberikan pembinaan berupa push up dan shit up dengan harapan memberikan efek jera. Kemudian diberikan makanan karena mereka mengaku kehabisan bekal. Mereka pun mengaku rata-rata hanya lulus SMP, namun aja juga yang masih duduk dibangku SMP. Selanjutnya, anak punk tersebut dibawa Dinas Sosial Tabanan.

Kepala Dinas Sosial Tabanan, I Nyoman Gede Gunawan mengatakan mereka akan diserahkan ke Dinas Sosial Provinsi Bali untuk bisa dipulangkan ke daerah asal masing-masing. “Namun karena asalnya antar provinsi, jadi kita akan serahkan ke Dinas Sosial Provinsi Bali diantar dengan truk Satpol PP Tabanan,” ungkapnya.

Menurut pengakuan anak punk tersebut, sebelum nekat pergi ke Bali, mereka awalnya menonton konser di Jawa. Setelah bertemu mereka akhirnya sepakat pergi ke Bali karena dengar info di Bali juga ada konser reggae. Namun karena nekat pergi tanpa membawa bekal, salah satu temannya pun memalak pengendara.ayu/aga


Komentar

Berita Terbaru

\