PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

117 KPM di Desa Bengkel Dibagikan Kartu BPNT

Jumat, 25 Mei 2018

00:00 WITA

Tabanan

3030 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Tabanan, suaradewata.com – Pembagian Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) kepada ratusan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk penerapan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang dilakukan Dinas Sosial dan P3A Kabupaten Tabanan dipantau langsung oleh Staf Kepresidenan RI, Armedya Dewangga serta perwakilan dari Bank Indonesia (BI), Kamis (24/5/2018).

Berlangsung di Kantor Desa Bengkel, Kecamatan Kediri, Tabanan, Kepala Dinas Sosial dan P3A Tabanan, I Nyoman Gede Gunawan mengungkapkan jika di Desa Bengkel ada 117 KPM yang dibagikan KKS atau Kartu Combo serta buku tabungan untuk penerapan program BPNT tersebut. Sedangkan total untuk di Kabupaten Tabanan, ada 17.308 KPM yang menerima KKS tersebut. KKS ini nantinya akan digunakan untuk penerima BPNT serta PKH. “Dan kita kedatangan Staff Kepresidenan RI dan perwakilan dari BI untuk memantau langsung proses pembagian KKS ini, selain di Desa Bengkel, pembagian di Desa Pandak Gede juga dipantau,” ungkapnya.

Ia menyebutkan selanjutnya pembagian KKS kepada KPM di Desa lainnya akan dilakukan TKSK dimasing-masing Desa. Namun masih ada sekitar 2.600 KPM yang gagal membuka rekening kolektif karena adanya kesalahan penulisan nama, sehingga masih harus diperbaiki oleh pihak Bank. “Tetapi untuk dana BPNT yang diterima tetap mulai bulan Mei,” imbuhnya.

Dengan program BPNT ini, maka KPM tidak lagi menerima beras sejahtera (rastra) namun juga bisa menukar dengan telur sehingga kebutuhan gizi masyarakat juga terpenuhi. Dana akan masuk pada tanggal 25 setiap bulannya sebesar Rp 110.000 sehingga diatas tanggal 25 KPM sudah bisa menukarkan dengan beras atau telur di e-warong atau agen-agen yang sudah ditunjuk. Dalam hal ini sebagian besar Desa menggunakan BUMDes masing-masing. “Waktu menukarnya jangan lupa membawa KKS ini KTP, dan KKS ini harus dijaga baik-baik jangan sampai hilang, kalau hilang harus segera melapor,” sambung Gunawan.

Sedangkan salah seorang warga, merasa jika program BPNT ini lebih efektif dan efisien meskipun ia belum paham betul cara penggunaannya. “Nanti sambil jalan saya akan tanyakan caranya agar tidak salah, tetapi menurut saya program ini sangat bagus,” ujar I Made Mariana.ayu/aga


Komentar

Berita Terbaru

\