Buntut Kekecewaan Pemuda, Kantor Perbekel Senganan Digembok
Rabu, 02 Mei 2018
00:00 WITA
Tabanan
11736 Pengunjung
suaradewata
Tabanan, suaradewata.com – Staff Kantor Perbekel Desa Senganan tidak bisa masuk ke dalan kantor karena pintu trali depan kantor tergembok. Staff kantor perbekel bersama masyarakat kemudian mencari tahu siapa yang menggembok pintu tersebut, dan terjadi didapatkan informasi bahwa pintu itu digembok oleh salah seorang pemuda setempat.
Usut punya usut, penggembokkan pintu trali itu dilakukan sebagai wujud protes terhadap Sekdes Senganan yang belum merealisasikan uang Karang Taruna setempat yang besarannya mencapai Rp 13,5 juta, padahal dana itu sudah cair sejak tahun 2016 lalu.
Dari pantauan di lapangan sekitar pukul 12.30 wita, suasana di Kantor Perbekel nampak kondusif dan sudah nampak sepi. Sayangnya Perbekel Desa Senganan maupun Sekdes tidak ada ditempat, salah seorang staff mengatakan Perbekel sedang mengikuti rapat kecamatan. Namun beberapa orang pemuda nampak duduk-duduk disebelah Kantor Perbekel.
Salah seorang sumber mengatakan jika persoalan tersebut dibawa ke Polsek Penebel untuk diselesaikan bersama, beberapa orang perwakilan pemuda dan staf desa pun sudah dimintai keterangan di Mapolsek Penebel. “Coba saja langsung ke Polsek Penebel, karena semuanya disana,” ujar sumber yang enggan disebutkan namanya tersebut.
Dikonfirmasi terpisah Kapolsek Penebel, AKP I Ketut Mastra Budaya mengatakan bahwa pihaknya memang telah meminta keterangan dari salah seorang pemuda yang melakukan penggembokkan pintu tersebut berinisia IMB, 37. Dan dari hasil pemeriksaan diketahui jika penggembokkan itu merupakan inisiatif dirinya sendiri lantaran merasa kecewa akan janji-janji Sekdes yang tidak ditepati terkait adanya uang untuk Karang Taruna. “Menurut dia Sekdes janji tanggal segini mau ngasi uangnya tetapi tidak jadi, lalu dijanjikan tanggal berikutnya, juga tidak jadi,” ujar AKP Mastra.
Namun pihaknya belum mendapatkan keterangan dari Sekdes maupun Perbekel Senganan lantaran Perbekel sedang rapat dan Sekdes baru bisa dimintai keterangan di Polsek Penebel pukul 14.00 wita karena masih ada di Denpasar. “Nanti setelah kita dapatkan keterangan dari Sekdes akan kita mediasi kedua belah pihak agar persoalan ini clear,” tandasnya.ayu/aga
Komentar