Peran Kaum Perempuan Sebagai Penentu Kebijakan
Sabtu, 24 Februari 2018
00:00 WITA
Denpasar
3212 Pengunjung
suaradewata.com
Denpasar, suaradewata.com - Calon Wakil Gubernur Bali nomor urut 1, Tjok Oka Arta Ardana Sukawati (Cok Ace) mengungkapkan bahwa kaum perempuan khususnya di Bali mempunyai peran yang kuat dalam mempengaruhi arah kebijakan-kebijakan yang terkait dengan kepentingan publik.
"Meski jumlahnya di ranah politik praktis masih cukup terbatas, tapi perannya di belakang layar sangat besar dalam ikut menentukan arah kebijakan-kebijakan publik," ujarnya usai menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) KPPI di Hotel Aston, Denpasar, Sabtu (24/2/2018).
Pasalnya lanjut pendamping Calon Gubernur Bali Wayan Koster ini, karena kaum perempuan secara naluriah memiliki kepekaan yang lebih tinggi dalam merasakan segala persoalan persoalan sosial yang terjadi di masyarakat.
"Seperti jika terjadi kenaikan harga-harga. Kan ibu-ibu yang lebih dulu merasakan dampaknya bagi belanja rumah tangga. Jadi kaum perempuan dari ranah privat hingga publik sangat paham dengan yang apa terjadi," jelasnya.
Untuk itu, kaum perempuan harus diberikan peran yang lebih besar, supaya dalam ranah politik supaya terjadi saling melengkapi serta sinergisitas antarakaum perempuan dan laki-laki.
Alhasil, kebijakan-kebijakan publik yang dihasilkan akan lebih terkena sentuhan kelembutan dan kepekaan terhadap masyarakat. "Bukan berarti kebijakan-kebijakan sekarang tidak ada kepekaan. Namun kalau kaum perempuan diberikan porsi yang sama, maka hasilnya tentu akan lebih baik lagi," sebutnya.
Mantan Bupati Gianyar ini sangat mengapresiasi perjuangan KPPI agar kaum perempuan diberikan kesempatan yang lebih besar lagi dalam ranah politik praktis di segala tingkatan. "Mereka (kaum perempuan) sangat mampu seperti laki-laki. Hanya saja, seperti sambutan Pak Gubernur (Made Mangku Pastika) tidak diberikan kesempatan yang sama," ungkapnya.
Terkait dengan hal itu, pihaknya bersama Wayan Koster, apabila terpilih nanti sebagai Gubernur-Wakil Gubernur Bali periode 2018-2023 akan mendorong dan memberikan peluang yang lebih bagi kaum perempuan Bali dalam keterlibatan politik serta serta pengambilan kebijakan publik.
"Kami (Koster-Ace) dari awal sudah mempersiapkan segala program pemberdayaan perempuan khususnya kaum perempuan Bali. Bukan hanya di ranah politik, tapi di segala sektor. Mulai dari usaha, seni budaya juga pendidikan," tutupnya. rls/ari
Komentar