Jalan Alternatif Dua Kecamatan di Gianyar Jebol
Jumat, 24 November 2017
00:00 WITA
Gianyar
2887 Pengunjung
istimewa
Gianyar, suaradewata.com - Jalan pintas menghubungkan dua kecamatan, Tampaksiring dan Tegallalang di Desa Kenderan, Tegallalang jebol pasca diguyur hujan. Bahkan sebagian badan jalan telah longsor ke jurang. Dikhawatirkan, sisa sebagian jalan yang berlokasi di barat Pura Griya Sakti Manuaba ini akan putus total jika tak segera diperbaiki.
Sekretaris Desa Kenderan, I Wayan Agustina Purnawan ditemui dikantornya, Kamis (23/11) kemarin mengungkapkan bahwa amblesnya jalan tersebut sudah terjadi sekitar minggu keempat bulan Oktober. “Kira-kira sebelum Galungan sudah mulai jebol yang pertama,” jelasnya. Hingga kemarin, terhitung jebolnya jalan ini sudah terjadi ketiga kalinya. “Hujan dua kali aja ini, bisa-bisa jalan ini putus,” ujarnya.
Menurut Sekdes yang akrab disapa Agus ini, jebolnya jalan disebabkan karena hujan lebat yang melanda desanya. Diperparah dengan tekstur tanah di bawah jalan cukup labil. Posisi yang jebol itu, dulunya adalah aliran sungai kecil. Sebagai perbatasan antara Banjar Pande di sebelah barat dengan Banjar Tangkas di sebelah timur. Kemudian oleh warga, disepakati untuk mengurug aliran sungai tersebut dengan tanah. Sementara aliran sungai dibuatkan baru secara melingkar. “Tanah diambil di sekitar lokasi, pada sisi timur. Kemudian diurug hingga rata, baru diaspal,” jelasnya. Namun Agus tak mengingat pasti, kapan pertama kali jalan tersebut diurug. “Saya bahkan belum lahir, kata ayah aliran sungai itu diurug sejak ia masih anak-anak, sudah lama sekali. Kalau proyek aspal terakhir, sekitar tahun 2016 lalu,” jelasnya.
Diperkirakan, tanah urug atau timbunan tanah ini tak lagi kuat menopang lalu lalang aktifitas warga yang disertai dengan curah hujan tinggi. Alhasil, tanah pada bagian bawah aspal amblas ke sisi utara. Lebar jalan yang ikut tergerus sekitar 8 meter dengan kedalaman jatuhan material sekitar 10 meter. Aktifitas warga yang melintas pun cukup terhambat. Jalan yang hanya sisa sekitar 4 meter di sisi selatan pun harus digunakan secara bergiliran.
Sebagai tindak lanjut, pihaknya mengaku sudah bersurat ke Bupati Gianyar tembusan Dinas Pekerjaan Umum (PU) selaku pemilik jalan. “Kami sudah dokumentasikan dan bersurat resmi ke Pemda Gianyar sekitar seminggu lalu. Besoknya langsung ada tim teknis yang memeriksa lokasi,” jelasnya.
Namun pihaknya harus bersabar, sebab menurut informasi yang diterimanya perbaikan jalan ini belum bisa dianggarkan tahun ini. “Dilihat medannya cukup terjal. Katanya belum bisa ditanggulangi tahun ini,” terangnya.
Kini, pihaknya pun sementara masih menunggu petunjuk dari atasan. “Sejauh mana disana, kami belum dengan perkembangannya. Apa bisa diperbaiki segera atau nunggu anggaran induk 2018. Yang jelas di perubahan tahun ini, katanya gak bisa,” jelasnya.
Sementara itu, dari pantauan untuk mencegah terjadinya korban jiwa, pihak desa memasang tanda ala kadarnya. Seperti memasang dua buah drim dilapisi spanduk kain. Sepanjang jalan yang jebol, dipasangi tali rafia warna hitam. gus/ari
Komentar