Hut Ke 50, ST. Sudharma Kuti & PKK Banjar Panti Kediri Bagi Bagi Sembako

suaradewata.com

Tabanan, suaradewata.com - Hut ke 50, ST. Sudharma Kuti & PKK Banjar Panti Desa Kediri, Kecamatan Kediri bagi-bagi sembako kepada warga di Banjar Panti Kediri, Selasa, (25/07/2017). Pembagian sembako tersebut merupakan bentuk kepedulian dari masyarakat di Banjar Panti Kediri terhadap warga yang sakit.

Ketua panitia Hut tersebut yakni I Wayan Sudarmadana mengatakan kegiatan pembagian sembako itu merupakan perayaan Hut ST. Sudharma Kuti & PKK Banjar Panti Desa Kediri, Kecamatan Kediri yang ke 50. Dimana pada kegiatan tersebut, panitia bersama warga pendatang yang beragama Muslim baik Kristen ikut serta dalam penyerahan sembako tersebut. Kata Dia, tema yang diambil pada kegitan itu adalah Khebinekaan dan membagikan sekitar 40 sembako kepada warga dalam kondisi sakit. Penyerahan sembako tersebut merupakan bentuk kepedulian dari masyarakat Banjar Panti Kediri terhadap warganya dengan kondisi sosial ekonomi yang masih kurang.

"Itu pun kami berikan sembako, walaupun nilai nominalnya tidak seberapa, namun kita mempunyai rasa kepedualian," ucap Sudarmadana, Selasa di lokasi penyerahan sembako, Selasa, (25/07/2017).

Dia menerangkan, dengan kegiatan bakti sosial yakni bagi-bagi sembako tersebut. Dirinya berharap lewat kegiatan bakti sosial itu bisa dijadikan contoh oleh Banjar Panti dalam sekup kecil dan kemungkinan dalam sekup besarnya yakni Kabupaten Tabanan. Agar mempunyai rasa peduli terhadap warga yang ada untuk menyelenggarakan bakti sosial. Selain itu, sumber dana dari kegiatan tersebut yakni bersumber dari spontanitas dari masyarakat dan peran serta dukungan dari tokoh masyarakat Kediri yakni I Nyoman Mulyadi. Yang mempunyai perhatian sangat luar biasa terhadap warganya dan sampai saat ini tidak pernah bosan untuk memberikan perhatian kepada masyarakat di Kediri khususnya di Banjar Panti.

"Dan saya sangat berharap Pemerintah meningkatkan perhatiannya kepada masyarakat yang kondisi sosial ekonominya yang masih kurang, lebih lebih terhadap masyarakat yang sakit, tiyang kira masih banyak diluar sana masyarakat Tabanan yang sangat membutuhkan perhatian, khususnya di Kediri terutama masalah sosial ekonominya," terangnya.

Sementara, salah satu warga yang sakit yakni I Gede Agus Eka Putra, 42 asal Banjar Panti Desa Kediri, kecamatan Kediri mengucapkan terima kasih atas perhatian dan sumbangan yang diberikan dari Banjar Panti. Dirinya mengaku menderita lumpuh sejak 5 tahun yang lalu akibat merasakan kesemutan sejak 10 tahun yang lalu. Parahnya, sebelum tahun 2017 dirinya sempat mendapatkan bantuan sebesar Rp 300.000,- dari Dinas Sosial, namun entah bagaimana sejak awal tahun 2017 hingga sekarang dirinya belum mendapatkan bantuan. Dan dirinya pun berharap bantuan tersebut bisa diterima kembali.

"Sebelumnya sudah ada dari Dinas sosial, dan pada tahun ini belum dapat hingga sekarang, tiap bulan 300 ribu diberikan lewat Camat dan petugas Camat langsung kesini, ya berharap bisa sembuh cepat, mudah mudahan bantuannya berlanjut," ucap Eka.ang/aga

• TAGS:
• Tabanan