PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Hari Bhakti Adhyaksa ke 57, Kejati Bali Masuk Pesantren

Rabu, 19 Juli 2017

00:00 WITA

Tabanan

3019 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Tabanansuaradewata.com - Hari Bhakti Adhyaksa ke 57, Kejati Bali masuk pesantren La-Royba Bali Bina Insani Islamic Boarding School di Desa Meliling Kecamatan Kerambitan, Rabu, (19/07/2017). Masuk ke pesantren tersebut merupakan sebagai bentuk kerja bhakti Jaksa kepada masyarakat terutama generasi muda. Untuk memberikan pentingnya wawasan ilmu pengengetahuan hukum sejak dini dalam mencegah kenakalan anak-anak di sekolah terutama pada pesantren tersebut.

Kepala Kejaksaan Tinggi Bali Jaya Kesuma mengatakan kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan dari hari Bhakti Adhyaksa ke 57 sebagai bentuk bhakti kepada masyarakat dan hadir di tempat itu dengan memberikan ilmu pengetahuan tentang hukum. Kata Dia, anak-anak di pesantren tersebut sangat antusias kepada kita semua dan kita lebih menyapa kepada mereka. Tempat tersebut dipilih lantaran gaungnya lebih besar dan nantinya akan disiapkan juga ke tempat lain, seperti ke tempat pendidikan agama-agama yang lainnya. Untuk mencegah hal-hal yang kurang pass pada akhir-akhir ini yang muncul adalah radikalisme.

"Hal hal seperti itu muncul karena kita jarang menyapa, kurang mengajak, kurang menegur dan kurang memberikan pemahaman tentang bagaimana cara berkomunikasi dengan masing masing, supaya dapat diterima apalagi di Bali terkenal saling menghargainya," ucap Kejati Bali Kesuma.

Dia menerangkan, adapun materi yang diberikan kepada anak-anak pesantren tersebut yakni materi pengenalan hukum dan kenakalan pada anak-anak sekolah. Pasalnya kenakalan anak-anak sekolah mulai dari Media Sosial (Medsos) yang berakhir melakukan tindak pidana dan kekerasan. Untuk itu, fungsi kita adalah memberikan pemahaman kepada anak-anak sekolah baik diberikan dari guru-guru disekolah maupun dari lembaga-lembaga hukum. Kata Dia, jangan hanya melakukan penindakan masukin penjara tapi harus melakukuan pencegahan. 

"Karena bagi saya tidak ada artinya kita melakukan pendindakan bila tidak diimbangi pencegahan, pencegahannya ya mulai dari sekolah sekolah dini seperti ini, karena disinilah pembentukan karakter Bangsa karakter kita semua, paling tidak kita secara berkala sebulan sekali dua bulan sekali melakukan hal hal yang sama seperti ini, tidak hanya di pesantren tapi mungkin pada pusat pusat pendidikan agama yang lain," terangnya.

Kepala Pesantren La-Royba Bali Bina Insani Islamic Boarding School yakni Ketut Jamal mengapresiasi kegiatan dari Kejati Bali tersebut. Lantaran sudah memberikan ilmu pengetahuan tentang hukum kepada anak-anak Pesantren. Dan disamping itu juga untuk menyiapkan generasi muda agar tertanam rasa nasionalisme kepada NKRI.

"Saya sungguh sangat apresiasi program program yang dilakukan oleh Kejati Bali, sebab kita harus menyiapkan generasi muda ini kedepan dalam rangka menanamkan nilai nilai patriotisme, nasionalisme sebagai generasi yang akan melanjutkan estafet perjuangan untuk mempertahankan NKRI, UUD 45 dan Pancasila," ucap Jamal.ang/aga


Komentar

Berita Terbaru

\