Klinik Koperasi dan UKM Tabanan Diresmikan
Selasa, 18 Juli 2017
00:00 WITA
Tabanan
3539 Pengunjung
suaradewata.com
Tabanan, suaradewata.com - Untuk memberikan pelayanan konsultasi maksimal pada Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) sehingga terwujud Koperasi dan UKM yang berkualitas, tangguh dan mandiri, Dinas Koperasi dan UKM Tabanan membuat terobosan baru dengan membangun Klinik Koperasi dan UKM Tabanan (Klinik KUKM). Klinik tersebut diresmikan, Selasa (18/7) di Kantor Dinas Setempat. Peresmian klinik ditandai dengan pemotongan tumpeng dan pengguntingan pita oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Tabanan AA Gede Dalem Tresna Ngurah.
Dalem Tresna mengungkapkan saat ini di Kabupaten Tabanan terdapat 555 koperasi aktif dan 107 koperasi yang tidak aktif. Kasus koperasi juga cenderung meningkat. Maka pihaknya berharap agar keberadaan klinik ini benar-benar memberikan manfaat bagi Koperasi dan UKM.
“Seperti yang kita ketahui saat ini kasus koperasi cenderung meningkat. Seperti koperasi yang tidak bisa melaksanakan RAT, koperasi yang tidak beroperasional dan masalah lainnya. Oleh karena itu kami membuat terobosan baru dengan membangun Klinik Koperasi dan UKM ini. Mudah-mudahan keberadaan klinik ini dapat mengurangi permasalahan yang dihadapi oleh koperasi maupun UKM yang ada di Kabupaten tabanan dan menciptakan koperasi dan UKM yang berkualitas, tangguh dan mandiri," katanya.
Dikataknnya klinik ini adalah adalah media konsultasi bagi koperasi dan UKM yang ada di Tabanan. Pihaknya juga berharap dengan adanya klinik ini segala permasalahan koperasi maupun UKM yang ada di Tabanan dapat ditekan.
“Mudah-mudahan dengan adanya klinik ini permasalahan-permasalahan yang dihadadapi oleh koperasi dan UKM di Tabanan dapat ditekan dan kemajuan koperasi dapat kita tingkatkan. Sehingga akan mempercepat terwujudnya Tabanan Serasi, Tabanan yang sejahtera, aman dan berprestasi,” ucapnya.
Pihaknya menghimbau kepada semua pihak khususnya koordinator koperasi di masing-masing kecamatan agar mensosialisasikan keberadaan klinik tersebut. “Kepada koordinator koperasi agar membantu mensosialisasikan keberadaan kliniki ini. Dan kepada Koperasi atau UKM yang memiliki permasalahan untuk tidak segan-segan datang kesini,” tukasnya.
Tak Lupa pihaknya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan sehingga Klinik Koperasi dan UKM tersebut dapat terbentuk.
“Dalam membangun klinik ini memang terdapat beberapa kendala seperti dana, sarana dan prasarana namun kami bersyukur dengan para rekan kerja dan juga Dekopinda yang telah banyak membantu. Terima kasih atas komunikasi dan koordinasinya demi kemajuan Koperasi dan UKM yang ada di Tabanan,” imbuhnya.
Ketua Panitia Penyedia Layanan Konsultasi Manajemen Koperasi dan UKM yang juga Kabid Kelembagaan Ni Nyoman Yudiani menambahkan adapun jenis pelayanan Klinik Koperasi dan UKM antara lain; Layanan Pelatihan Singkat pengembangan Usaha, Layanan Informasi Bisnis, Layanan Advokasi Usaha/Metoring Usaha, Layanan Akses Pemasaran, Layanan IT Entrepreneur dan Layanan Pelatihan singkat.
“Layanan Pelatihan Singkat Pengembangan Usaha merupakan layanan konsultasi secara personal antara konsultan dengan pelaku usaha baik koperasi maupun UKM dengan tujuan untuk menemukan masalah yang dihadapi. Selain berbagai layanan yang diberikan kami juga memiliki berbagai layanan pendukung seperti pelatihan berbasis peningkatan kerja, pelatihan pengembangan manajemen kewirausahaan dan pelatihan lainnya,” jelasnya.
Sementara itu Perwakilan dari Dekopinda Tabanan I Nyoman Natia mengatakan pihaknya atas nama Dekopinda memberikan apresiasi atas terbentuknya Klinik Koperasi dan UKM tersebut.
“Mudah-mudahan klinik ini sangat bermanfaat. Terima Kasih kami ucapkan atas terobosan yang sudah dibuat. Ini merupakan sebuah kemajuan karena beberapa koperasi di Tabanan perlu mendapatkan perawatan,’ katanya.hms/dev
Komentar