PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Scoopy VS Beat, 2 Orang Tewas, 1 Orang Dirawat Di RS

Minggu, 16 Juli 2017

00:00 WITA

Tabanan

6471 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Tabanansuaradewata.com - Sebuah sepeda motor Scoopy nopol DK 2823 QG menabrak sepeda motor Honda Beat nopol DK 3988 GAB di jalan jurusan Penebel Tabanan Banjar Wanasari Tengah Desa Wanasari, Kecamatan Tabanan, Minggu, (16/07/2017). Akibatnya kedua pengendara sepeda motor tersebut meninggal dunia, sedangkan yang dibonceng oleh sepeda motor Honda Beat tersebut dirawat di BRSU Tabanan.

Informasi yang berhasil dihimpun, sepeda motor honda scopy nopol DK 2823 QG yang dikendarai oleh Sudarno, 57 asal Banjar Penebel Kelod Desa Penebel, Kecamatan Penebel datang dari arah utara jurusan Penebel menuju arah selatan jurusan Tabanan. Setibanya di TKP, mengambil haluan mendahului kendaraan lain yang identitasnya tidak diketahui. Bersamaan itu dari arah selatan/jurusan Tabanan datang sepeda motor honda Beat nopol DK 3988 GAB dikendarai oleh Risky, 12 asal Banjar Penebel Kelod Desa Penebel, Kecamatan Penebel. Kemudian terjadi tabrakan di badan jalan aspal sebelah barat marka as jalan / dijalur sepeda motor honda Beat tersebut. Akibatnya pengendara sepeda motor Scoopy tersebut mengalami luka pada bagian wajah yang diduga patah leher dan meninggal dunia di TKP. Dan untuk pengendara sepeda motor Beat tersebut mengalami bengkak pada leher, pendarahan dari hidung dan meninggal dunia dalam perjalanan menuju RSU Tabanan. Sedangkan yang dibonceng oleh sepeda motor Beat tersebut yakni M.Muzib Ridwan, 12 asal yang sama mengalami luka robek pada lutut kanan, lecet lutut kiri dan dirawat di BRSU Tabanan.

Kapolsek Tabanan Kompol Rahmawaty Ismail saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Kata Dia, akibat kecelakaan tersebut memakan 2 korban jiwa dan 1 dirawat di BRSU Tabanan.

"Penyebab kecelakaan ini terjadi karena pengendara sepeda motor Scoopy DK 2823 QG kurang hati hati, dan mengambil haluan kekanan saat situasi belum aman," ucap Kompol Rahmawaty.

Dirinya menghimbau kepada masyarakat, bahwa kejadian ini merupakan peringatan untuk orang tua. Yang salah menunjukkan kasih sayang kepada anak dengan memberikan sepeda motor kepada anak yang belum cukup umur (17 tahun). Dan sudah banyak kejadian pelajar mati sia-sia dijalan akibat kecelakaan lalu lintas.

"Jadi ini peringatan kepada orang tua, karena banyak kejadian pelajar mati sia sia akibat kecelakaan lalu lintas," ucapnya.ang/aga


Komentar

Berita Terbaru

\