Usai Pesta Miras, Gede Tewas Tabrakan
Selasa, 04 Juli 2017
00:00 WITA
Jembrana
3540 Pengunjung
suaradewata.com
Jembrana, suaradewata.com - Kematian seseoarang memang tidak pernah ada yang mengetahuinya. Seperti yang dialami oleh I Gede Suardana, 22, asal Banjar Munduk, Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo, yang tewas setelah terlibat kecelakaan di Jalan Nasional Denpasar-Gilimanuk tepatnya di Banjar Baler Bale Agung, Desa Mendoyo Dangin Tukad, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana.
Dari informasi yang dihimpun senin (3/7) peristiwa naas tersebut terjadi Minggu (2/7) sekitar pukul 20.30 Wita tepatnya di KM 89-90 depan Balai Benih Pembantu (BPP) berawal dari korban I Gede Suardana yang mengendarai sepeda motor Honda Beat nopol DK 5760 ZO tanpa mengenakan helm melaju dari arah timur dengan kecepatan tinggi. Namun naas saat sampai di TKP, karena diduga kurang berhati-hati dan konsentrasi saat berkendara sehingga tidak memperhatikan situasi didepannya langsung menabrak sepdea motor Honda Scoopy nopol DK 2832 CZ yang dikendarai oleh I Made Febri Gunawan berboncengan dengan Komang Ayu asal Desa Dangin Tukadaya, Kecamatan Jembrana berada didepanya sama-sama datang dari arah timur menuju ke barat.
Akibat peristiwa tersebut, I Gede Suardana terpelanting kebahu jalan dan mengalami luka serius dan mengeluarkan darah dari telinganya sehingga dilarikan ke RSU Negara untuk mendapat perawata. Namun sayang, saat di RSU Negara, I Gede Suardana dirujuk ke RSU Sanglah karena mengalami luka serius dan akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya dalam perjalanan. Sementara, Febri Gunawan bersama Komang Ayu yang saat itu melaju dengan kecepan sedang terjatuh dan mengalami luka ringan.
Kasat Lantas Polres Jembrana AKP I Nyoman Sukadana saat dikonfirmasi membenarkan terjadinya kecelakaan lalu lintas dengan korban sekaligus pelaku yang meninggal dunia itu. “Ya benar kini kasusnya telah ditangani oleh Unit Laka Satlantas Polres Jembrana,” katanya.
Sementara, disisi lain sejumlah teman korban yakni I Gede Sukadana saat ditemui di RSU Negara mengatakan, bahwa I Gede Suardana sebelumnya sempat minum-minum lalu meminjam motor salah satu temannya untuk dibawa keluar dengan alasan membeli ikan untuk diolah bersama. I Gede Suardana yang saat kejadian tidak mengenakan helm diduga mengalami benturan pada kepala sehingga tidak sadarkan diri dan mengeluarkan banyak darah dari telinganya dan akhirnya menghembusakan nafas terkahirnya setelah dirujuk oleh tim medis RSU Negara ke RSUP Sanglah. dep/ari
Komentar