Wabup Sanjaya Apresiasi Parade Budaya Desa Pakraman Bedha

suaradewata.com

Tabanan, suaradewata.com - Memasuki sesi kedua parade budaya yang digelar desa pakraman Bedha serangkaian HUT LPD Bedha ke 25 semakin meriah. Kalau sehari sebelumnya tampil 15 banjar adat, pada sesi kedua Sabtu, 24/6/2017 tampil 19 banjar adat. Wakil Bupati Tananan, I Komang Gede Sanjaya dalam sambutannya memberikan apresiasi yang luar biasa terhadap parade budaya ini. "Saya atas nama Pemkab Tabanan memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya, ini sangat luar biasa," ucap wabup Sanjaya.

Dijelaskan Wabup bahwa parade budaya yang digelar bertepatan dengan libur sekolah dan bertepatan dengan bulan bung karno sudah sangat tepat. "Bulan juni adalah Bulan Bung Karno, bulan yang penuh makna, wahana ini sangat tepat untuk untuk memberikan ruang bagi masyarakat berkreativitas," ucapnya. Wabup juga menegaskan apa yang digelar desa pakraman bedha yang diprakarsai tokoh masyarakat I Made Dirga yang juga anggota Fraksi PDIP sekaligus ketua komisi IV DPRD Tabanan ini sebagai miniatur Pesta Kesenian Bali (PKB). "ini adalah mniniatur pesta kesenian bali (PKB), sangat luar biasa sekali ini, saya merasa bangga," ucapnya sambil menyerahkan bantuan 5 juta rupiah.

Sementara Ketua panitia parade budaya Nengah Sugiartha, S.Sn menegaskan dalam parade budaya kali ini akan tampil 34 sekehe dari masing-masing banjar adat. "Sesi pertama kemarin telah tampil 15 peserta dari masing-masing banjar adat dan untuk hari ini akan tampil 19 peserta," ucapnya. Selain atraksi di panggung terbuka kata dia juga dipentaskan Parade gong kebyar yang diikuti 6 banjar adat. Serta pameran dengan 12 peserta yakni kuliner, krajinan dan campuran.

Dipihak lain Bendesa Pakraman Bedha, Ir. I Nyoman Surata menegaskan kegiatan ini terselenggara atas sinergi pemerintah dengan masyarakat dalam hal ini desa pakraman bedha. Sinergi ini sengaja dilakuka karena kebetulan bersamaan dengan hut lpd ke 25. Pihaknya menegaskan acara ini adalah kali pertamanya di gelar di panggung terbuka yang diberinama Taruna Mandala. "Panggung ini belum rampung seluruhnya, masih banyak ide-ide lain yang akan kita lakukan kedepannya terutama soal fasilitas," ucapnya. Namun secara umum Bendesa Adat Surata sangat mengapresiasi semangat dan kekompakan yang ditunjukan krama dimasing-masint banjar adat untuk mengikuti kegiatan ini. "Kami sangat bangga, dan mengcapkan terima kasih atas peran serta semua pihak," ucapnya. 

Sementara dari pantauan dilapangan, saat ini tengah berlangsung atraksi berbagai kesenian dari masing-masing banjar adat secara bergantian. Sementara sore harinya akan dimeriahkan oleh lagu pop bali dan pada malam harinya masyarakat akan dihibur oleh gong kebyar.gin/dev

• TAGS:
• Tabanan