Direktur RS Tabanan : Bayi Saat Datang Ada Gangguan Pernafasan
Selasa, 30 Mei 2017
00:00 WITA
Tabanan
6352 Pengunjung
suaradewata.com
Tabanan, suaradewata.com - Pasca ditemukan bayi di tempat sampah dalam kardus dipinggir jalan Pasar Penebel Kecamatan Penebel. Kondisi bayi saat diperiksa di RS Tabanan alami gangguan pernafasan. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur RS Tabanan Dr. Nyoman Susila mengungkapkan pada saat diperiksa di RS Tabanan, bayi tersebut alami gangguan pernapasan. Selain itu, bayi tersebut lahir dengan berat 2200 gram yang seharusnya paling minim pada umumnya seberat 2500 gram.
"Sampai disini bayi kita periksa, dengan berat bayi 2200 gram, mestinya paling minim 2500 gram, dan alami gangguan pernafasan," ucap Dr. Susila kepada media suaradewata.com, Selasa, (30/05/2017).
Baca : https://www.suaradewata.com/read/2017/05/29/201705290024/Mimih…Bayi-Lakilaki-Ditemukan-di-Bak-Sampah-Pasar-Penebel.html
Dia meberangkan, bayi tersebut saat ini berada pada kamar Bakung RS Tabanan yang dijaga ketat. Lantaran bila ada yang jenguk akan beresiko terinfeksi penyakit lain terhadap bayi itu sendiri dan bayi disekitarnya. Sedangkan untuk paru-parunya sudah diobati dan menunggu hasil dari perkembangan dari bayi tersebut.
"Untuk paru paru sudah diobati, sekarang tinggal tunggu perkembangan, untuk biayanya sementara 100 pesen dari rumah sakit untuk segala kebutuhannya," terangnya.
Selain itu, dirinya mengaku bahwa ada beberapa masyarakat yang menanyakan bayi tersebut untuk diadopsi. Bahkan ada yang melalui dirinya disampaikan secara lisan untuk mengadopsi anak tersebut. Namun Kata Dia, setelah bayi tersebut sembuh. Pihak RS Tabanan akan melaporkan ke pihak kepolisian dan Dinas Sosial. Untuk dibawa kemana bayi tesebut setelah sembuh.
"Banyak sekali yang ingin mengadopsi, ada sekitar 4 orang ke saya, setelah kita sembuhkan bayi itu, kita lapor polisi dan ke Dinas Sosial," ucapnya.ang/dev
Komentar