“Gempa Bumi†Goyang Bangli, Sejumlah Siswa SMPN 3 Luka-luka
Kamis, 20 April 2017
00:00 WITA
Bangli
6890 Pengunjung
suaradewata.com
Bangli, suaradewata.com - Ratusan siswa SMPN 3 Bangli berhamburan dan tunggang langgang keluar menyelamatkan diri saat ‘gempa bumi’ melanda, Kamis (20/04/2017). Mereka berlari dan berkumpul sesuai jalur evakuasi yang telah dibuat menuju daerah terbuka yakni lapangan sekolah. Meski demikian, karena besarnya kekuatan gempa, dalam kejadian tersebut sejumlah siswa mengalami luka ringan dan berat setelah kejatuhan genteng dan terinjak-injak saat berupaya keluar dari kelas karena panik.
Untuk menanggulangi kondisi tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangli dan PMI langsung turun ke lokasi berupaya menyelamatkan para korban dibantu para siswa selamat dan para guru setempat. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Sementara para siswa yang luka serius, setelah mendapat penanganan sementara di sekolah langsung dilarikan ke RSU terdekat.
Semua adegan tersebut, merupakan scenario saat simulasi gempa bumi dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) tahun 2017. Kegiatan dilaksanakan bersama BPBD Bangli dan PMI Bangli. “Pelaksanaan simulasi mandiri itu, untuk mengaktifkan Sekolah Aman Bencana,” ungkap Kasi Kedauratan dan Logistik BPBD Bangli, I Ketut Agus Sutapa.
Disampaikan, simulasi gempa bumi saat itu melibatkan seluruh siswa-siswi 845 orang dan guru pegawai sebanyak 82 orang sekolah. “Dengan simulasi ini, kita harapkan para siswa dan masyarakat pada umumnya lebih tanggap akan bahaya gempa bumi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkap Agus Sutapa.
Sesuai skenario simulasi, disampaikan, gempa bumi berlangsung pada saat para siswa sedang belajar di ruang kelas. “Di Sekolah ini sejak lama sudah membuat peta evakuasi, sehingga saat gempa terjadi para siswa langsung keluar menuju titik kumpul yang telah ditentukan, yakni dilapangan sekolah,” bebernya. Hanya saja, karena panic sejumlah siswa ada yang mengalami luka ringan karena kejatuhan genteng. “Untuk itu, kita mengingatkan kembali saat bencana terjadi masyarakat saat menyelamatkan diri jangan panik dan harus tetap tenang,” bebernya.
Pada kesempatan itu, pihaknya kembali menghimbau jika gempa terjadi masyarakat harus berlindung menuju tanah terbuka dan menghindari gedung-gedung tinggi. Selain itu, jika kekuatan gempa lebih dari 6 skala richter diharapkan masyarakat menjahui daerah pesisir pantai. “Simulasi semacam ini akan berlanjut hingga puncak HUT HKBN tanggal 26 April mendatang,” tegasnya. Rencananya, simulasi terakhir gempa bumi akan berlangsung di Sekretariat Daerah (Setda) Bangli dengan melibatkan para pegawai setempat. ard/ari
Komentar